Bencana yang paling banyak tercatat di Indonesia adalah banjir terutama di
Kecamatan Rawalumbu. Banjir di Kecamatan Rawalumbu disebabkan oleh
perubahan iklim serta perubahan sosial, dimana jalur aliran semakin tidak memenuhi
kebutuhan limpasan serta semakin banyaknya lahan yang terbangun. Pemerintah
Kota Bekasi sudah sejak lama menjanjikan akan menangani banjir yang terjadi di
Kota Bekasi salah satunya adalah Kecamatan Rawalumbu. Penelitian ini bertujuan
untuk melihat bagaimana upaya pemerintah serta keterlibatan masyarakat dalam
penanggulangan banjir yang terjadi di Kecamatan Rawalumbu. Metode pengumpulan
data yang dilakukan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian dilanjutkan
dengan metode analisis deskriptif kualitatif serta analisis SWOT. Data yang
digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, serta tinjauan literatur terkait.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi peran serta masyarakat yang dilakukan
adalah meningkatkan kerjasama serta komunikasi yang baik dengan pemerintah untuk
meminimalisir risiko banjir, diantaranya membangun sinergi yang baik dengan
pemerintah, memanfaatkan bantuan dari pemerintah untuk memudahkan
pemeliharaan secara berkala, memanfaatkan masyarakat yang aktif untuk membantu
pemeliharaan dan mencari lahan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar
kali dengan sosialisasi dan aktif mengikuti kegiatan yang diadakan oleh pemerintah
maupun kegiatan yang diadakan oleh masyarakat itu sendiri maka strategi peran serta
ini dapat dijadikan sebagai acuan atau pedoman dalam pengembangan
penanggulangan banjir di Kota Bekasi.