Ojek daring pada sistem MSTP atau Multi-Service Transport Platforms sebagai
salah satu inovasi TIK dalam permasalahan transportasi perkotaan memiliki
dampak yang cukup besar terhadap perilaku perjalanan masyarakat. Salah satu
dampaknya adalah dampak dari aktivitas pengemudi ojek daring saat menunggu
atau mencari pesanan (idle-time), seperti kemacetan, kenyamanan ruang publik,
ketersediaan parkir, dan permasalahan pemilihan moda transportasi. Dalam
mencapai pemahaman terkait sistem ojek daring secara holistik, maka penelitian
ini bertujuan untuk mengeksplorasi pola pergerakan dan pemilihan lokasi ojek
daring pada saat idle-time. Eksplorasi ini dilakukan dengan mengidentifikasi
karakteristik pengemudi dan pola jam puncak pelayanan, karakteristik lokasi
penting saat idle-time, dan faktor pemilihan lokasi idle-time. Melalui
pengumpulan data melalui kuesioner, karakteristik lokasi dan faktor
pemilihannya ditinjau melalui pengukuran persepsi pengemudi terhadap lokasi
dengan data likert pada setiap jendela waktu dalam satu hari. Diidentifikasi
bahwa karakteristik responden pada penelitian ini beragam dari beberapa sisi.
Jam puncak yang ditemukan berdasarkan persepsi pengemudi adalah pukul
06:00-08:00, 11:00-13:00, dan 16:00-21:00. Dengan uji statistik non-parametrik
pada data likert karakteristik lokasi, ditemukan bahwa lokasi perdagangan,
seperti food merchant/restoran dan pasar/mall/pertokoan menjadi lokasi
terpenting hampir sepanjang hari. Adapun faktor yang paling mempengaruhi
pemilihan lokasi tersebut adalah faktor operasional kerja pengemudi, seperti
penggunaan peta potensi pesanan pada aplikasi dan rata-rata jam aktif
pengemudi menerima pesanan. Temuan-temuan pada penelitian ini dapat menjadi
dasar bagi pemerintah dan pihak penyedia platform untuk menyusun kebijakan
terkait aktivitas pengemudi ojek daring.