ABSTRAK Laila Roikhatul Jannah
PUBLIC Latifa Noor PUSTAKA Laila Roikhatul Jannah
PUBLIC Latifa Noor
COVER Laila Roikhatul Jannah
EMBARGO  2026-08-18 
EMBARGO  2026-08-18 
BAB1 Laila Roikhatul Jannah
EMBARGO  2026-08-18 
EMBARGO  2026-08-18 
BAB2 Laila Roikhatul Jannah
EMBARGO  2026-08-18 
EMBARGO  2026-08-18 
BAB3 Laila Roikhatul Jannah
EMBARGO  2026-08-18 
EMBARGO  2026-08-18 
BAB4 Laila Roikhatul Jannah
EMBARGO  2026-08-18 
EMBARGO  2026-08-18 
BAB5 Laila Roikhatul Jannah
EMBARGO  2026-08-18 
EMBARGO  2026-08-18 
Reaksi penggandengan-silang Suzuki-Miyaura merupakan reaksi organik yang
digunakan untuk menghasilkan ikatan karbon-karbon. Reaksi ini dapat digunakan
untuk menyintesis bifenil yang diperlukan dalam industri kimia, produk pertanian,
farmasi, dan biokimia. Reaksi ini melibatkan penggunaan halobenzena yang dapat
direaksikan dengan senyawa organoboron dengan bantuan katalis logam transisi
seperti paladium dan nikel. Pengembangan mekanisme dalam reaksi penggandengan-silang Suzuki-Miyaura untuk menyintesis bifenil dengan menggunakan
katalis atom tunggal paladium dan nikel. Penggunaan katalis atom tunggal untuk
mengetahui aktivitas katalisis dengan tujuan dapat mengurangi biaya produksi
serta dapat mengurangi toksisitas karena tidak menggunakan ligan. Katalis atom
tunggal pada penelitian ini menggunakan nikel dan paladium agar dapat
mengetahui aktivitas katalisis pada reaksi penggandengan-silang Suzuki-Miyaura.
Studi komputasi pada reaksi ini menggunakan fenil klorida dan asam fenil boronat
sebagai substrat. Fenil klorida digunakan karena lebih mudah tersedia dan ramah
lingkungan. Studi komputasi dilakukan dengan perhitungan Density Functional
Theory (DFT) menggunakan perangkat lunak ORCA 5.0.2. Teori fungsional yang
digunakan pada penelitian ini adalah Becke, 3-parameter, Lee–Yang–Parr
(B3LYP) dengan koreksi dispersi D4 dan himpunan basis DEF2-TZVP. Transfer
muatan dihitung menggunakan muatan Electrostatic Potential (ESP) dengan
bantuan program Multiwfn dan perhitungan HOMO-LUMO menggunakan
Tamm-Dancoff approximation (TDA). Perhitungan komputasi pada reaksi akan
divisualisasi menggunakan program Chemcraft. Mekanisme pada reaksi SuzukiMiyaura terdapat tiga tahap yang terdiri dari penambahan oksidatif, transmetalasi
dan eliminasi reduktif. Hasil analisis pada tahap penambahan oksidatif adalah
tahap awal dalam mekanisme penggandengan-silang Suzuki di mana fenil klorida
berikatan dengan katalis paladium atau nikel yang menyebabkan terjadi
pemutusan klorida pada fenil. Energi pengaktifan dengan katalis paladium sebesar
34,68 kJ/mol sedangkan dengan nikel sebesar 24,24 kJ/mol. Pemutusan ikatan CCl pada fenil klorida membutuhkan transfer muatan dari katalis ke fenil klorida,
pada katalis paladium sebesar 0,263 e dan katalis nikel sebesar 0,306 e. Tahap
kedua adalah transmetalasi, yang dimulai dari Ph-M-Cl dengan penambahan fenil
trihidroksiboronat yang bermuatan negatif, sehingga fenil trihidroksiboronat akan
berkoordinasi dengan Pd-Ph atau Ni-Ph. Pada keadaan transisi akan terjadi
pelepasan asam borat menghasilkan Ph-Pd-Ph. Energi pengaktifan pada pelepasan
asam borat dari fenil trihidroksiboronat menggunakan katalis atom tunggal
paladium sebesar 74,17 kJ/mol dan nikel sebesar 65,22 kJ/mol. Perpindahan
muatan dari asam borat ke kompleks Pd atau Ni, menyebabkan terjadinya transfer
muatan antara asam borat dengan kompleks paladium sebesar 0,330e sedangkan
kompleks nikel sebesar 0,333e. Tahap mekanisme yang ketiga merupakan
eliminasi reduktif yang dimulai dari pemutusan asam borat sebagai produk dari
transmetalasi. Tahap ini menunjukkan pembentukan ikatan karbon-karbon yang
menghasilkan produk bifenil. Terjadinya interaksi C-C menunjukkan energi
pengaktifan dengan katalis nikel sebesar 51,73 kJ/mol sedangkan katalis paladium
sebesar 42,48 kJ/mol. Muatan yang terjadi pada katalis nikel semakin negatif
sehingga terdapat transfer muatan ke katalis nikel dari bifenil sebesar 0.186 e.
Pada paladium, transfer muatan dari bifenil ke Pd sebesar 0.279e. Penentu laju
pada reaksi penggandengan-silang Suzuki-Miyaura yang bertujuan untuk
pembentukan ikatan karbon-karbon pada bifenil adalah tahap transmetalasi. Data
perhitungan menunjukkan pada tahap adisi oksidatif dan transmetalasi katalis
nikel lebih unggul daripada katalis paladium, sedangkan pada tahap eliminasi
reduktif katalis paladium lebih baik daripada katalis nikel. Oleh karena itu, dapat
diambil kesimpulan bahwa mekanisme reaksi penggandengan-silang SuzukiMiayura menunjukkan bahwa katalis atom tunggal nikel dapat menggantikan
paladium pada sintesis pembuatan bifenil.