

COVER MUTHYA FARAH NURUL AULIA.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Lili Sawaludin Mulyadi Ringkasan 


BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Lili Sawaludin Mulyadi Ringkasan 
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Lili Sawaludin Mulyadi Ringkasan 

: Industri besi dan baja merupakan industri strategis di Indonesia yang
diprediksi akan terus berkembang, salah satu industri yang telah diprediksi
peningkatannya produksinya adalah industri pipa baja. Tingginya jumlah
emisi yang dikeluarkan selama proses pembuatan pipa baja mendorong
berbagai negara untuk berupaya menurunkan emisi tersebut salah satunya
dengan menerapkan metode LCA sebagai sarana evaluasi lingkungan.
Metode ini juga merupakan alat pendukung keputusan yang kuat, melengkapi
metode lainnya, yang sama pentingnya untuk membantu secara efektif dan efisien
membuat produksi dan konsumsi lebih berkelanjutan. Penelitian dilakukan pada
produk pipa baja yang diproduksi oleh PT X menggunakan metode LCA dengan
lingkup gate-to-gate meliputi subsistem transportasi bahan, produksi pipa baja,
dan pengiriman produk sebagai lingkup penelitian. Kategori dampak midpoint
dipilih untuk selanjutnya diklasifikasikan ke dalam kategori dampak Global
Warming Potential (GWP), Photochemical Ozone Creation Potential (POCP),
Acidification Potential (AP), dan Ecological Toxicity Potential (ETP) dengan
metode karakterisasi ReCiPe 2016 dan CML2001. Hasil karakterisasi potensi
dampak lingkungan dari produksi pipa baja di kedua metode menunjukkan bahwa
pipa SAWH menghasilkan potensi dampak GWP, AP, dan POCP yang lebih besar
dibandingkan pipa HFW. Sedangkan potensi dampak ETP memiliki nilai lebih
besar pada produk pipa HFW. Hasil normalisasi dengan normalization reference
CML2001, menunjukkan GWP sebagai potensi dampak terbesar pada kedua
produk. Tahap produksi pipa merupakan proses yang memberikan kontribusi
terbesar pada potensi dampak tersebut dengan nilai 1,10E-12 per ton pipa HFW
dan 1,82E-12 per ton pipa SAWH.