ABSTRAK Zon Hajji Akhilmi Zahidan
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 1 Zon Hajji Akhilmi Zahidan
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 2 Zon Hajji Akhilmi Zahidan
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 3 Zon Hajji Akhilmi Zahidan
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 4 Zon Hajji Akhilmi Zahidan
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 5 Zon Hajji Akhilmi Zahidan
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
PUSTAKA Zon Hajji Akhilmi Zahidan
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
LAMPIRAN Zon Hajji Akhilmi Zahidan
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Meningkatnya tren urbanisasi mendorong kawasan perkotaan untuk terus
bertumbuh dan memperluas fisiknya akibat aktivitas manusia di dalamnya.
Kebutuhan masyarakat perkotaan terhadap tempat tinggal dan aktivitas
perekonomian membuat kota tumbuh dan menciptakan penjalaran ke daerah
sekitarnya dan menyebabkan urban sprawl. Salah satu akibat dari urban sprawl
adalah peningkatan dampak fenomena urban heat island (UHI). Studi-studi terkait
hubungan bentuk kota dengan fenomena UHI telah banyak dilakukan namun
belum menjadi perhatian pada kota-kota di negara berkembang. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengidentifikasi keterkaitan dinamika bentuk kota dengan
fenomena UHI di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan data tutupan lahan
dan suhu permukaan (LST) dari citra satelit sebagai basis identifikasi bentuk kota
dan persebaran UHI. Penelitian ini menggunakan metode spatial metrics untuk
mengidentifikasi bentuk kota serta analisis ordinary least squares (OLS) serta
regresi spasial spatial error model (SEM) untuk mengidentifikasi hubungan
bentuk kota dengan UHI. Analisis SEM menghasilkan model regresi dengan nilai
R-squared sebesar 90%. Model regresi juga menunjukkan bahwa terdapat
hubungan bentuk kota dengan peningkatan LST yang ditunjukkan oleh nilai
PLAND yang berhubungan positif dengan LST dan nilai metrik AI yang
berhubungan negatif dengan LST. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan LST
berbanding lurus dengan perluasan kota yang terdispersi. Maka dari itu, perlu
kebijakan tata ruang yang mendorong pengembangan kota yang kompak dan
pelestarian RTH.