Merumuskan tujuan dalam kegiatan pembelajaran adalah hal yang sangat penting, agar
segala aktifitas yang dilakukan peserta didik betul-betul sesuai dengan tujuan, terutama
tujuan yang berupa kecakapan dan pemahaman yang bertahan lama sekaligus dibutuhkan
untuk jangka yang panjang (enduring understanding). Ketercapaian tujuan hanya
mungkin dilakukan apabila kegiatan pembelajaran itu terencana dengan baik, dengan
terus menerus dievaluasi untuk menyempurnakan kegiatan pembelajaran itu.
Kegiatan pembelajaran rekacipta mundur (backward design) merupakan kegiatan
pembelajaran terencana yang dipikirkan terlebih dahulu tujuan dan bukti-bukti yang
dapat disajikan, untuk meyakinkan tercapainya tujuan itu, sebelum merencanakan
kegiatan pembelajarannya. Bukti-bukti dimaksud berupa penampilan tugas-tugas
(performance tasks) seperti penilaian kinerja dan rubrik (performance assessment and
rubrics), jurnal siswa (student journal) dan portofolio (portfolio) atau bukti-bukti lain
(other evidence) seperti kuis, test dan sebagainya. Tiga tahap kegiatan pembelajaran
rekacipta mundur adalah menentukan hasil-hasil yang diinginkan, menentukan buktibukti
yang dapat diterima dan merencanakan kegiatan pembelajaran.
Pada tesis ini dibahas beberapa literatur tentang: pengertian belajar dan pembelajaran
matematika, kegiatan pembelajaran matematika di sekolah selama ini, sebagai
pembanding, kegiatan pembelajaran dengan rekacipta mundur