Perpustakaan Digital ITB

Kondisi on street parking pada Ruas Jalan Jenderal Sudirman Kota Bandung antara Simpang Otista dan Gardujati yang memiliki 51 SRP sepeda motor dan 86 SRP kendaraan ringan seringkali menyebabkan kemacetan pada kawasan pertokoan tersebut dan menurunnya kinerja ruas jalan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan peningkatan ketersediaan parkir yang mampu menggantikan on street parking berupa parkir vertikal pada lahan kosong eksisting di sekitar ruas jalan. Tujuan penyusunan laporan Tugas Akhir ini adalah merancang layout parkir vertikal sesuai kebutuhan dengan metode akumulasi maksimum. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil survei selama 1 hari kerja yaitu Hari Senin 20 Maret 2022. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Analisis dilakukan terhadap karakteristik parkir dan parameter dalam kinerja ruas jalan. Sebagai dasar analisis digunakan Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir 1998 dari Dirjen Perhubungan Darat dan MKJI 1997. Dari hasil pengolahan data survei, diperoleh karakteristik on street parking pada lokasi studi yaitu durasi parkir tertinggi yaitu 15 menit, akumulasi dan volume parkir yang tertinggi pukul 11.00-11.15 WIB untuk sepeda motor dan 12.45-13.00 WIB untuk kendaraan ringan, indeks parkir tertinggi pukul 12.45-13.00 WIB dan PTO tertinggi yaitu 2,67 untuk kendaraan ringan. Hal ini berdampak pada buruk pada kinerja ruas jalan yaitu kapasitas jalan berkurang 44,4%, derajat kejenuhan pada jam sibuk pukul 17.00-18.00 WIB sebesar 0,49 bertambah menjadi 0,87, tingkat pelayanan dalam kategori A menjadi D, dan kecepatan kendaraan ringan menjadi 11,14 km/jam. Jumlah kebutuhan parkir yang akan dilayani parkir vertikal hingga 15 tahun rencana adalah 116 SRP mobil dan 240 SRP motor. Layout parkir vertikal yang dirancang berupa gedung 2 lantai pada pelebaran lahan kosong dengan sudut 90° dan ramp lingkaran, serta Puzzle Parking System 4 level tanpa pelebaran lahan. Berdasarkan nilai NPV, BCR, dan payback period, proyek gedung parkir dan parkir otomatis tidak layak secara ekonomi hingga 15 tahun rencana. Namun, proyek parkir otomatis lebih direkomendasikan dibandingkan gedung parkir berdasarkan nilai analisis finansial tersebut.