ABSTRAK Syifa Awalina Arya Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 1 Syifa Awalina Arya Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 2 Syifa Awalina Arya Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 3 Syifa Awalina Arya Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 5 Syifa Awalina Arya Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
PUSTAKA Syifa Awalina Arya Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 4 Syifa Awalina Arya Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
LAMPIRAN Syifa Awalina Arya Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Sebagai pusat ekonomi Indonesia, DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah yang
merasakan efek paling parah oleh perubahan iklim. Wilayah ini telah menghadapi
serangkaian bencana iklim ekstrim, terutama banjir dan rob. Untuk mengatasi
masalah ini, DKI Jakarta telah merumuskan Rencana Adaptasi Perubahan Iklim
pada tahun 2013, namun sayangnya masih terdapat indikasi bahwa upaya adaptasi
perubahan iklim yang direncanakan oleh pemerintah di DKI Jakarta belum
sepenuhnya efektif dalam pelaksanaannya mengingat masih tingginya resiko
bencana iklim, utamanya banjir, yang juga masih menjadi masalah menahun di DKI
Jakarta. Dengen demikian, penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk mengevaluasi
RAD-API DKI Jakarta pada bidang infrastruktur dalam menangani permaslahan
banjir, rob, dan genangan sehingga dapat diketahui efektivias pencapaian target dari
pelaksanaan kegiatan serta implementasi yang dirumuskan berdasarkan rencana
tersebut. Adapun bidang yang menjadi fokus penelitian ialah bidang infrastruktur
pengendali banjir karena perannya yang krusial sebagai adaptasi struktural dalam
menanggulangi dampak perubahan iklim, terutama banjir. Penelitian dimulai dari
identifikasi kegiatan, program, serta indikator kinerja yang telah direncanakan pada
RAD-API yang kemudian diturunkan kepada RPJMD dan RKPD DKI Jakarta.
Selanjutnya, dilakukan evaluasi formal dengan kriteria efektivitas yang meliputi
penilaian pelaksanaan kegiatan, pencapaian hasil, dan dampak yang diharapkan
untuk memastikan tercapainya indikator-indikator yang ditetapkan. Selain itu,
dilakukan juga constraint mapping untuk mengidentifikasi kendala yang menjadi
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan dan implementasi program. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan dan program rencana adaptasi
perubahan iklim untuk mengatasi banjir, rob, dan genangan pada bidang
infrastruktur secara keseluruhan belumlah efektif. Dengan demikian, infrastruktur
pengendali banjir DKI Jakarta masih belum memiliki ketahanan terhadap
perubahan iklim karena belum mampu mengatasi masalah banjir secara tuntas.