Perpustakaan Digital ITB

Sebagai makhluk sosial manusia saling bergantung dengan orang lain. Pada era informasi digital ini media sosial menjadi hal yang paling dekat dengan manusia. Segala informasi dapat yang diakses dapat membantu manusia dalam berinteraksi dan menjadi hubungan interaksi sosial. Melekatnya teknologi seperti handphone dan laptop membuat manusia dapat menekspresikan diri di dunia artifisial. Perkembangan globalisasi menciptakan pertemanan bersifat virtual. Interaksi virtual tersebut tidak selalu akan terjadi setiap hari sehingga ketika interaksi pada dunia virtuak tersebut berkurang maka akan menciptakan perilaku kesepian dan attention seeking untuk mendapatkan perhatian dalam bentuk interaksi itu kembali. Dalam proses penciptaan karya, penulis melakukan beberapa tahapan yaitu mengkaji studi literatur mengenai teori seni sebagai simbol dan teori penunjang kesepian dan attention seeker. Penulis kemudian juga membawa interaktivitas sebagai bentuk interaktif dari pembawaan karya yang dibuat dalam medium Instalasi video art. Kesimpulan dari penciptaan karya ini adalah penulis dapat menyampaikan bentuk ekspresi dalam bentuk simbol di media sosial, dan bentuk perhatian yang ingin ditampilkan tidak bersifat melukai seseorang dikarenakan perhatian yang ingin dicari agar mendapatkan perhatian yang cukup.