ABSTRAK Dina Ratih Megapurnama
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 1 Dina Ratih Megapurnama
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 2 Dina Ratih Megapurnama
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 3 Dina Ratih Megapurnama
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 4 Dina Ratih Megapurnama
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 5 Dina Ratih Megapurnama
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
PUSTAKA Dina Ratih Megapurnama
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
LAMPIRAN Dina Ratih Megapurnama
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) SPTN Wilayah I Kuningan merupakan kawasan
pelestarian alam di Kabupaten Kuningan yang pada pengelolaannya dilakukan dengan membagi
dalam beberapa zonasi dan digunakan untuk tujuan ilmiah, menunjang budidaya, dan pariwisata.
Beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Kuningan yang masuk ke dalam kawasan TNGC banyak
dikembangkan menjadi obyek wisata karena memiliki kelimpahan alam yang dapat menjadi daya
tarik wisatanya. Dalam pengembangan pariwisata ini perlu didukung oleh komponen 4A yang
terdiri dari attraction, amenity, accessibility, dan ancillary pariwisata dan memperhatikan
kelestarian alam dan lingkungan sekitarnya sehingga pengaruh buruk dapat terhindarkan dari
kegiatan wisata dengan menggunakan konsep ekowisata yang dapat memberikan manfaat bagi
lingkungan, masyarakat setempat, dan wisatawan. Pada penelitian ini, dilakukan pengumpulan
data yang terdiri dari data sekunder yang dihasilkan dari studi literatur dan data primer yang
dikumpulkan melalui observasi dan melakukan wawancara kepada stakeholders terkait. Analisis
deskriptif kualitatif dan analisis 4A digunakan untuk menganalisis komponen 4A yang terdiri dari
attraction, amenity, accessibility, dan ancillary. Analisis isi digunakan untuk mengidentifikasi
kriteria pengembangan pariwisata di Taman Nasional berdasarkan konsep ekowisata yang berasal
dari sumber terpercaya. Analisis SOAR yaitu analisis yang menggunakan pendekatan Appreciative
Inquiry berupa pertanyaa-pertanyaan positif untuk menggali nilai-nilai kekuatan, peluang, dan
harapan yang diinginkan untuk menyusun strategi pengembangan pariwisata di kawasan ini
berdasarkan konsep ekowisata pada komponen 4A. Berdasarkan hasil analisis komponen 4A dan
kriteria pengembangan pariwisata di Taman Nasional berdasarkan konsep ekowisata didapatkan
kekuatan, peluang, aspirasi, dan hasil yang digunakan dalam merumuskan strategi pengembangan
dengan menggunakan analisis SOAR yang dapat diterapkan dalam pengembangan pariwisata di
kawasan ini dan dihasilkan 17 strategi yaitu mengenai: peningkatan, pengoptimalan, dan
pengintergrasian secara kreatif dan inovatif pada objek wisata dan sarana prasarana penunjang
pariwisata; menguatkan kerjasama dan koordinasi melalui pendekatan kolaboratif antar
stakeholders; memberdayakan masyarakat setempat dan memberikan pendidikan kepada
wisatawan melalui pendekatan yang persuasif; dan berpedoman pada aturan dan ketentuan
pengembangan di taman nasional untuk dapat menjaga fungsi kawasannya sebagai kawasan
pelestarian alam.