2008 TA PP ALVERNIA RESTI JUDITHA 1-COVER
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ALVERNIA RESTI JUDITHA 1-BAB 1
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ALVERNIA RESTI JUDITHA 1-BAB 2
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ALVERNIA RESTI JUDITHA 1-BAB 3
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ALVERNIA RESTI JUDITHA 1-BAB 4
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ALVERNIA RESTI JUDITHA 1-BAB 5
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ALVERNIA RESTI JUDITHA 1-PUSTAKA
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Sekolah yang dianggap favorit sering menimbulkan kemacetan karena volume
kendaraan meningkat. Semakin banyak jumlah siswa, semakin besar tarikan
kendaraan, semakin besar kebutuhan parkir sekolah dan semakin besar hambatan
samping sehingga menyebabkan kemacetan di jalan yang terpengaruh oleh sekolah.
Studi ini bertujuan untuk mengukur dampak yang ditimbulkan oleh sekolah favorit
terhadap kondisi lalu lintas di sekitarnya.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan
supply dan demand. Untuk supply dilihat dari kapasitas jalan dan kapasitas parkir
sedangkan untuk demand dilihat dari volume lalu lintas dan jumlah kendaraan yang
parkir. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode kuantitatif. Metode
kuantitatif ini digunakan untuk menghitung kinerja jaringan jalan, tingkat bangkitan
lalu lintas dan rasio parkir sekolah.
Berdasarkan hasil analisi didapatkan bahwa Sekolah menimbulkan dampak
lalu lintas yang signifikan dilihat dari rendahnya VCR, rendahnya kecepatan
perjalanan,tingginya kendaraan yang parkir dan tingginya hambatan samping. Nilai
tingkat bangkitan lalu lintas dapat diukur melalui variabel luas bangunan, jumlah
kelas, jumlah rombongan belajar, jumlah pengguna sekolah dan jumlah siswa. Tiap
jenjang sekolah memiliki nilai yang berbeda-beda disebabkan karena perbedaan
karakteristik penggunaan kendaraan. Rasio kebutuhan parkir sekolah dapat diukur
melalui variabel luas bangunan, jumlah kelas, jumlah rombongan belajar, jumlah
pengguna sekolah dan jumlah siswa. Tiap jenjang sekolah memiliki nilai yang
berbeda-beda yang disebabkan karena berbedanya karakteristik kendaraan yang
parkir tiap jenjang sekolah.