digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kondisi perekonomian yang sedang tidak stabil dan ketidakpastian yang tinggi akibat dari pandemi covid-19 dan ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina sehingga mempersulit pemulihan ekonomi secara global. G-20 selaku forum kerja sama multilateral yang beranggotakan negara-negara dengan perekonmian besar di dunia dan dianggap sebagai representative perekonomian global sepakat untuk berkomitmen untuk menciptakan ekonomi berkelanjutan. Bank merupakan salah satu pemegang peranan penting dalam perekonomian diminta untuk mendukung implementasi ekonomi berkelanjutan dengan menyalurkan pembiayaan berkelanjutan. Atas penyaluran pembiayaan berkelanjutan ini, bank mengharapkan adanya dampak positif terhadap performa keuangan dan dapat memberikan daya tarik kepada investor karena salahs atu prioritas utama investor saat ini adalah bisnis berkelanjutan. Pada penelitian ini, penulis ingin menilai dampak dari penyaluran pembiayaan berkelanjutan terhadap performa keuangan dan performa ESG di industri perbankan. Penulis menggunakan 68 bank dari negara-negara anggota G-20 dan beberapa negara di ASEAN yang tidak termasuk di G-20 dari performa tahun 2019 hingga 2021. Dalam menilai dampak penyaluran pembiayaan berkelanjutan terhadap performa keuangan (dengan menggunakan rasio kredit bermasalah, margin bunga bersih, dan rasio kecukupan modal sebagai variable performa keuangan), penulis menggunakan regresi data panel, sedangkan untuk menilai dampak penyaluran pembiayaan berkelanjutan terhadap performa ESG menggunakan regresi binary logistik. Hasilnya menunjukian adanya dampak signifikan secara positif dari penyaluran pembiayaan berkelanjutan terhadap margin bunga bersih dan rasio kecukupan modal, dan memiliki dampak signifikan secara negative terhadap rasio kredit bermasalah. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa adanya dampak signifikan secara positif terhadap peningkatan perfoma ESG. Hal ini menunjukan bahwa dengan penyaluran pembiayaan berkelanjutan, bank akan mendapatkan dampak positif terhadap performa keuangan dan dapat memberikan daya tarik kepada investor.