digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Suryane Sugestiana Suprihatini
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Suryane Sugestiana Suprihatini
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Suryane Sugestiana Suprihatini
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Suryane Sugestiana Suprihatini
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Suryane Sugestiana Suprihatini
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Suryane Sugestiana Suprihatini
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Suryane Sugestiana Suprihatini
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Dalam situasi ekonomi berbasis pengetahuan yang terus berkembang, manajemen pengetahuan merupakan faktor yang sangat penting dalam kinerja organisasi dan keberhasilan suatu proyek. Manajemen pengetahuan proyek yang efektif memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman kolektif mereka dalam merencanakan, melaksanakan, dan menyelesaikan proyek, menghasilkan hasil proyek yang lebih baik dan mendorong inovasi. Inovasi yang sukses dalam produk, proses, atau model bisnis memungkinkan sebuah perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif (Rothaermel, 2017). Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan integrasi manajemen pengetahuan dalam manajemen proyek. Untuk mencapai integrasi manajemen pengetahuan yang efektif dalam manajemen proyek, dilakukan penilaian mengenai Tingkat Kematangan Manajemen Pengetahuan kepada seluruh manajer proyek di Divisi Project Management and Delivery PT Aplikanusa Lintasarta dengan menggunakan alat penilaian manajemen pengetahuan dari Asian Pacific Organization (APO). Pemetaan pengetahuan proyek pada setiap siklus proyek juga dilakukan untuk menemukan kondisi saat ini, mengidentifikasi tantangan, dan merencanakan strategi untuk implementasi yang dapat meningkatkan keberhasilan proyek Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian KM Maturity di Lintasarta berada pada tingkat inisiasi, yang berartibahwa manajemen pengetahuan telah diterapkan di sebagian area namun belum sepenuhnya diatur untuk mendukung proses bisnis. Dengan mengintegrasikan manajemen pengetahuan ke dalam manajemen proyek pada setiap fase siklus proyek yang mencakup fase pra-proyek, pelaksanaan proyek, dan pasca-proyek, tingkat keberhasilan proyek dapat ditingkatkan melalui peningkatan kualitas proyek, efisiensi dan mempromosikan pembelajaran dan inovasi sebagai sumber keunggulan kompetitif.