Simulator nanosatelit CubeSat adalah sistem simulasi nanosatelit baru yang akan
digunakan sebagai media praktis di dalam kelas. Di dalam kelas, simulator
nanosatelit CubeSat memperkenalkan desain bodi yang kokoh dengan perawatan
yang mudah, desain sirkuit modular yang memudahkan pemasangan komponen
pendukung sistem, dan fungsionalitas yang serupa CubeSat yang sebenarnya.
Berdasarkan klaim keunggulan American Radio Relay League Education and
Technology Program CubeSat (ARRL ETP CubeSat) dari berbagai referensi, maka
tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan tentang simulator nanosatelit CubeSat
yang menyediakan fungsionalitas serupa dengan ARRL ETP CubeSat yang dibuat
oleh Mark Spencer, WA8SME, pada tahun 2009. Selain menjelaskan simulator
nanosatelit CubeSat yang menyediakan fungsionalitas serupa dengan ARRL ETP
CubeSat, penelitian ini juga menjelaskan penggunaan komunikasi nirkabel
menggunakan WiFi untuk dapat terhubung ke internet, sehingga dapat diakses dari
jarak jauh oleh pengguna lain, dan pengguna lain dapat terhubung ke server untuk
melakukan decoding mereka sendiri. Data decoding akan disimpan dalam basis
data MySQL, sehingga dapat dengan mudah diakses oleh pengguna lain yang ingin
mengetahui sistem mana yang bekerja. Selain menjelaskan komunikasi nirkabel
menggunakan Wireless Fidelity (WiFi), penelitian ini juga menjelaskan antarmuka
animasi 3D CubeSat pada PC, yang bertujuan untuk mensimulasikan pergerakan
sistem pada sumbu x, y, z secara virtual, sehingga pengguna dapat dengan mudah
memilih metode mana yang akan dipilih untuk diamati. Mengacu pada hasil
pengujian, komunikasi nirkabel menggunakan WiFi sangat efektif berdasarkan
proses pengiriman data dan jarak. Proses pengiriman data 100% berhasil tersimpan
pada basis data MySQL secara berkala. Selain itu, animasi 3D CubeSat dapat
bekerja secara sempurna mengikuti pergerakan sistem pada sumbu x, y, z secara
berkala dan tanpa adanya kegagalan.