
ABSTRAK Joehannes Azriel De Borgot J
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Joehannes Azriel De Borgot J
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Joehannes Azriel De Borgot J
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Joehannes Azriel De Borgot J
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Joehannes Azriel De Borgot J
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Joehannes Azriel De Borgot J
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Joehannes Azriel De Borgot J
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Joehannes Azriel De Borgot J
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Metode Hidroponik membantu menaikan produksi sayuran dengan penggunaan
air yang sangat efektif namun metode ini masih memiliki kekurangan terhadap
perubahan lingkungan atau parameter fisis sehingga produksi tidak maksimal.
Untuk meningkatkan produksi pembuatan sistem untuk mengendalikan kadar
nutrisi di buat. Sistem tersebut di buatkan model pertumbuhan berdasarkan
machine learning dan data di dapat dari sistem Internet of Things (IoT). Terdapat
4 sensor lingkungan yang mengambil data lingkungan berupa suhu lingkungan,
kelembaban lingkungan, intensitas cahaya, suhu air dan kandungan Total
Dissolved Solids (TDS). Setelah sistem dibuat akan di lakukan eksperimen injeksi
nutrisi dengan variasi perbandingan nutrisi A dan B jika nilai PPM Hidroponik
kurang dari 1000 dengan kandungan nutrisi sebesar 9 ml : 9 ml : 1 liter dan 4,5 ml
: 4,5 ml : 1 liter. Kemudian semua data tersebut dikirimkan ke gateway berupa
protokol Long Range (LoRa) dan diubah menjadi protokol Message Queueing
Transport Telemetry (MQTT). Data-data tersebut diolah hingga menghasilkan
grafik parameter-parameter fisis terhadap waktu dan grafik pertumbuhan terhadap
waktu yang keduanya akan dijadikan dataset. Dataset tersebut akan di masukan ke
dalam Random Forest dan Gradient Boosting Training untuk mendapatkan model
pertumbuhan dari sistem pengendalian nutrisi hidroponik. Model pertumbuhan
sistem pengendalian nutrisi hidroponik Random Forest memiliki nilai absolute
error dengan nilai 17.5% dan R
2 0.91688. Serta pertumbuhan yang baik bagi
tanaman pakcoy adalah injeksi nutrisi A dan B dan air sebesar 4.5ml:4.5ml:1 L.