






BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Lili Sawaludin Mulyadi Ringkasan 
Metode sistem dinamik dipakai dalam studi perencanaan
kebutuhan air bersih yang harus disediakan oleh PDAM
Kotamadya Bogor. Pembuatan model didasarkan pada penggunaan
mr bersih tap jenis pelanggan PDAM yang akan terus bertambah, sejalan dengan perkembangan Kota Bogor yang diarahkan
sebayai kota pemukiman, perdagangan serta scbagai kota
penyangga DKI Jakarta. Model ini menggunakan faktor rasio
antara ketersediaan vs kebutuhan perumahan sebagai elemen
paling penting yang menjadi daya tarik utama bagi dinamika
pertumbuhan populasi Kota Bogor.
Perbandingan hasil simulasi dengan data aktual total
pemakaian “sir menghasilkan milai RMSPES2OY, “sehingga
disimpulkan bahwa model cukup valid dan dapat dipergunakan
untuk memprediksi kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang
akan dilayani oleh PDAM Kotamadya Bogor di masa mendatang,
Pada analisis kebijakan, model merupakan alat bantu untuk menyeimbangkan keterpaduan 2 efek dinamis, yaitu kebutuhan air
bersih yang terus meningkat dengan ketersediaan sumber: air
bersih yang cenderung tetap atau berkurang, sehingga dihasilkan
suatu kebijakan yang dapat memberikan perencanaan kebutahan air dengan memanfaatkan semaksimal mungkin kapasitas sumber
air bersih yang telah tersedia. Penurunan angka kehilangan air
yang diikuti dengan penurunan laju konstruksi perumahan serta
ditunjang pula dengan kesadaran masyarakat untuk melakukan
penghematan pemakaian air merupakan kebijakan yang dapat
menunda peningkatan kapasitas produksi PDAM Kodya Bogor