digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Eko P 12002038.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 1 Eko P 12002038.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 2 Eko P 12002038.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 3 Eko P 12002038.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 4 Eko P 12002038.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 5 Eko P 12002038.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Cover Eko P 12002038.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 6 Eko P 12002038.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi


Lampiran Eko P 12002038.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Lampiran Eko P 12002038.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

ABSTRAK Daerah penelitian terletak di Arinem dan sekitarnya, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang memiliki luas ± 25 km2 dengan posisi geografis 107º39’30’’ BT–107º42’00’’ BT dan 07º26’30’’ LS–07º29’00’’ LS. Daerah penelitian termasuk ke dalam Zona Fisiografi Pegunungan Selatan Jawa Barat. Secara geomorfologi, daerah penelitian terbagi menjadi tiga satuan, yaitu: Perbukitan Volkanik, Perbukitan Intrusi, dan Aluvial. Stratigrafi daerah penelitian tersusun oleh batuan-batuan volkanik berumur Pliosen Awal hingga Plio-Pleistosen, berturut-turut dari tua ke muda, yaitu: Satuan Breksi Piroklastik, Lava Andesit dan Breksi Volkanik yang saling menjemari dan diendapkan tidak selaras di atas Breksi Piroklastik. Semua satuan batuan tersebut diterobos secara setempat oleh Satuan Intrusi Andesit. Di atas semua satuan batuan volkanik tersebut, diendapkan Satuan Endapan Aluvial secara tidak selaras. Sesar yang berkembang di daerah penelitian adalah sesar-sesar mendatar yang berarah SW-NE, NNE-SSW, NNW-SSE, N-S, dan SE-NW yang memotong semua satuan batuan volkanik yang berumur Pliosen Awal–Plio-Pleistosen. Sesar-sesar tersebut merupakan pengontrol terjadinya alterasi hidrotermal di daerah penelitian. Alterasi hidrotermal di daerah penelitian berupa Zona Ubahan Klorit-Kuarsa-Zeolit- Kalsit (Zona Subpropilitik), Zona Ubahan Serisit-Kuarsa-Ilit (Zona Filik), dan Zona Ubahan Kaolinit-Smektit-Kuarsa-Kalsit (Zona Argilik). Berdasarkan kisaran temperatur pembentukan mineral-mineral alterasinya (150°– 320° C), daerah penelitian termasuk ke dalam tipe endapan epitermal. Kehadiran mineral kalsedon, adularia, dan kalsit menunjukkan bahwa daerah penelitian memiliki kadar sulfida rendah.