digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Prokrastinasi adalah perilaku hilangnya pengaturan terhadap kemampuan diri dan kecenderungan untuk menolak atau menghindari sebuah aktivitas dalam kontrol individu itu sendiri (Tuckman & Sexton, 1989). MARS, atau dikenal dengan model perilaku individu, adalah sebuah set model yang digunakan untuk mengerti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaki individu. MARS model terdiri dari empat faktor, yaitu motivasi, kemampuan, persepsi peran dan faktor situasional. Sebagai sebuah organisasi, institusi akademik harus mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengarui tingkat prokrastinasi pada anggotanya, termasuk mahasiswa. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat prokrastinasi pada SBM ITB sebagai sebuah organisasi akademik, mencari korelasi antara MARS model dan tingkat prokrastinasi, serta mencari faktor dominan dari MARS model yang dapat mempengaruhi tingkat prokrastinasi. Dengan mengadaptasi Skala Prokrastinasi dan Skala Motivasi Akademik kedalam model MARS, studi ini mengumpulkan sampel sejumlah 116 mahasiswa yang sedang menjalani tahun ketiga di SBM ITB. Menggunakan Korelasi Pearson dan Analisis Multi Regresi, hasilnya menunjukkan bahwa Amotivasi (r=.212) dan Morivasi Ekstrinsik akan regulasi eksternal (r=.202), memiliki korelasi positif yang signifikan terhadap tingkat prokrastinasi. Analisis Regresi juga menunjukkan bahwa, amotivasi (b=.197) adalah faktor yang paling kontributif pada tingkat prokrastinasi. Motivasi ekstrinsik akan regulasi eksternal (b=.126) mengikuti sebagi kontributor paling dominan kedua sedangkan Faktor Situasional (b=-.127) ditemukan sebagai kontributor negatif dari tingkat prokrastinasi. Dikerenakan amotivasi, motivasi ekstrinsik akan faktor eksternal dan faktor situasional ditemukan sebagai faktor yang mempengaruhi prokrastinasi secara dominan, SBM ITB bisa mencegah prokrastinasi dengan mengintensifkan motivasi dan reward yang lebih baik terhadap mahasiswanya. SBM ITB juga bisa melakukan konseling kepada mahasiswa untuk memberikan edukasi akan perencanaan kegiatan akademik dan non-akademik. Faktor korelasi lainnya seperti kemampuan, juga berkolerasi positif dengan prokrastinasi, sehingga SBM ITB bisa memberikan tugas yang lebih sesuai dengan kemampuan mahasiswa dan memberikan alokasi waktu penyelesaian yang lebih proporsional untuk menghindari prokrastinasi.