digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sebagai sebuah badan usaha, bank syariah tidak bisa lepas dari pemasalahan keuangan dan kebangkrutan. Kondisi perekonomian yang tidak diketahui dengan pasti dan kompetisi, baik nasional maupun internasional menjadi perhatian utama dalam perbankan syariah di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan prediksi kebangkrutan pada bank-bank syariah di Indonesia dengan menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST) Propagasi Balik dan memeriksa konsistensi jaringan-jaringannya, menyebutkan mana saja bank yang diprediksi akan gagal dan sukses berdasarkan hasil prediksi, dan menjelaskan faktor-faktor apa yang perlu ditingkatkan untuk menghindari kegagalan. Data yang digunakan dalam penelitian ini diterbitkan oleh bank syariah dan bank konvensional di Indonesia melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perhitungan rasio keuangan dilakukan per kuartal dan diproses dalam MATLAB versi R2014a. Data sampel terbagi dalam data latih dan data uji. Terdapat juga data yang ditetapkan untuk melakukan tes akurasi. Rasio-rasio keuangan harus dinormalisasi sebelum diproses. Memodifikasi bobot dilakukan dengan iterasi algoritma. Pelatihan ini akan diulang sampai data mencapai batas parameter jaringan atau toleransi kesalahan yang diinginkan. Nantinya akan dihasilkan pola yang berbeda atau tren dalam tiap kategori data keuangan. Kemudian, pola yang digunakan untuk melakukan pengujian data bank syariah. Dapat diketahui bahwa rata-rata akurasi jaringan dalam memprediksi kelompok bank gagal adalah 98,5% dan 100% untuk kelompok bank sukses dalam proses pelatihan. Dari 12 bank, jaringan dilatih menunjukkan satu bank diprediksi sebagai bank gagal dan memiliki tiga rasio yang harus diperhatikan. Ada dua bank yang harus memperhatikan dua rasionya. Lalu, tiga bank lain yang perlu memperbaiki masing-masing satu rasio keuangan. Terakhir, ada lima bank yang diprediksi berhasil dalam seluruh rasio. Hasil dari tes akurasi menunjukkan bahwa seluruh jaringan dapat memprediksi grup bank sukses dengan konsisten.