digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Hakmaz Taba Syariah Hotel adalah salah satu hotel di Lubuklinggau yang berpartisipasi aktif menyambut para wisatawan yang datang ke Lubuklinggau. Hakmaz Taba Syariah Hotel terletak di Jl. Yos Sudarso No 28 Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Indonesia. Hotel ini berdiri sejak tahun 1997. Hakmaz Taba Syariah Hotel. Ada beberapa hal dan masalah yang dirasakan sehingga perlu diperbaiki. Beberapa masalah yang dialami adalah pemilik yang tidak memiliki pengalaman di sektor perhotelan, menyebabkan hotel tidak terkontrol dengan baik, laporan keuangan hotel tidak terekam dengan baik sementara sudah menggunakan sistem, aktivitas pemasaran tidak berjalan, dan sumber daya manusia yang sulit untuk ditemukan di Sumatera Selatan. Lubuklinggau memiliki perkembangan yang menarik, dimana pesaing dapat menyebabkan penurunan jumlah hunian Hakmaz Taba Syariah Hotel. Karena itu, pemilik telah melakukan pertemuan dengan beberapa operator dari manajemen hotel di Indonesia. Hasil pertemuan dengan operator hotel berdasarkan pemilik hotel menunjukkan kecocokan dengan PT Grahawita Santika (GWS). Semua identifikasi masalah dalam makalah ini akan diselesaikan dengan menggunakan studi kelayakan keuangan. Sebuah studi kelayakan bisnis dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang dikendalikan untuk mengidentifikasi masalah dan peluang, menentukan tujuan, menggambarkan situasi, mendefinisikan hasil yang sukses, dan menilai dengan berbagai biaya dan manfaat yang terkait dengan beberapa alternatif untuk memecahkan masalah. Penelitian ini digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan berdasarkan analisis biaya manfaat dari bisnis atau proyek kelangsungan hidup yang sebenarnya. Hal ini akan membantu perusahaan untuk mengetahui apakah investasi ini adalah keputusan yang benar untuk dilakukan. Penulis akan mengambil pendekatan kelayakan finansial dengan menggunakan beberapa metode seperti NPV dan perhitungan IRR. Kerangka teoritis dari tugas akhir ini didasarkan pada berbagai sumber yang buku teks, internet data dan data sekunder yang dikumpulkan dari perusahaan. Sumber tersebut digunakan untuk menemukan beberapa yang mendukung teori, informasi, dan data untuk menyelesaikan proyek akhir ini. Formula yang bisa mendukung untuk proyek akhir ini adalah Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Weighted Average Cost of Capital (WACC), dan formula lain yang terkait dengan kelayakan finansial. Setelah menganalisis investasi awal, laporan laba rugi, laporan arus kas proyek, Penulis akhirnya menemukan kesimpulan bahwa proyek ini tidak layak untuk dilakukan. Proyek ini menyatakan tidak layak karena Net Present Value dari proyek ini adalah negatif, Payback Period terjadi pada tahun ke-9, dan Internal Rate of Return yang lebih rendah dari tingkat diskonto yang Weighted Average Cost of Capital.