digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Menurut riset yang dilakukan oleh Boston Consulting Group (BCG) pada tahun 2015, konsumen di Indonesia tidak akan mencoba merek lain kecuali jika mereka memiliki pengalaman negatif terhadap produk yang digunakan di masa lalu. Selain itu, konsumen akan mencoba sebuah produk baru jika mereka mendengar atau mengetahui sesuatu yang signifikan berkaitan dengan produk atau fitur dari produk tersebut. Oleh karena itu para praktisi pemasaran harus menemukan strategi yang baru dan inovatif untuk dapat berinteraksi dengan konsumen. Sebagaimana pemasaran sensorik telah muncul sebagai sebuah strategi yang baru sejak beberapa tahun terakir, ada satu indera yang mulai menyita perhatian para akademisi dan praktisi di seluruh dunia yaitu indera sentuhan atau taktisi. Secara khusus, riset ini meneliti penggunaan elemen taktil pada kemasan produk sebagai strategi baru dan dampaknya terhadap kebaruan yang dirasakan serta kesukaan yang dirasakan. Lebih jauh, saat ini sangat sedikit riset yang telah dilakukan mengenai potensi dampak dari penggunaan elemen sentuhan pada kemasan produk. Penelitian ini disusun menggunakan metode desain eksperimen dan dianalisis menggunakan uji t berpasangan dan uji peringkat bertanda Wilconox. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa konsumen merasakan kebaruan dan lebih cenderung menyukai kemasan produk yang menggunakan elemen sentuhan. Hal tersebut juga berdampat pada meningkatnya peluang dari produk untuk dipilih oleh konsumen. Bagaimanapun, penelitian lebih mendalam harus dilakukan di masa mendatang untuk meneliti dampak dari hubungan antara penggunaan elemen sentuhan atau taktil pada kemasan produk terhadap keputusan pembelian pelanggan.