digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Saat ini pertumbuhan coffee shop meningkat, sejalan dengan konsumsi kopi di Indonesia tetapi pemasok tidak cukup konsisten, untuk dapat bersaing di industri ini, perusahaan harus memiliki baik operasi exellent terpadu dan strategi pemasaran adalah suatu keharusan untuk dapat bersaing di industri ini. Saat ini, sistem pengukuran kinerja konvensional dianggap kurang relevan, sehingga dapat memiliki strategi terpadu untuk operasi dan pemasaran peneliti menggunakan kerangka kerja Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi untuk penelitian ini. Penelitian ini menggunakan sistem manajemen kinerja terintegrasi sebagai kerangka kerja untuk mengukur kinerja karena adapbility untuk perusahaan kecil menengah. Sistem manajemen kinerja ini dikembangkan dengan menganalisis visi dan misi mereka, menilai kondisi eksternal dan internal Kopi Boutique saat ini, mengidentifikasi faktor-faktor penentu keberhasilan, memilih variabel kinerja berdasarkan perspektif sistem manajemen kinerja terpadu, dan merumuskan inisiatif. Data dikumpulkan dengan memiliki diskusi dengan pemilik Kopi Boutique dan beberapa keahlian kopi, menjelajahi informasi melalui internet, dan laporan dalam Kopi Boutique. Visi dan misi analisis menunjukkan visi dan misi Kopi Boutique berada didalam kriteria yang baik. Kondisi eksternal dan internal Kopi Boutique saat ini menunjukkan bahwa Kopi Boutique berada di posisi "memegang dan mempertahankan", strategi yang cocok untuk posisi mereka saat ini adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk. Dari wawancara dan kondisi luar dan dalam Kopi Boutique, ada empat belas faktor kesuksesan kritis. Faktor-faktor kesuksesan kritis tersebut dijabarkan ke dalam dua puluh empat variabel dan dua puluh enam tujuan. Dua puluh empat inisiatif telah dikembangkan unt2uk mencapai target. Hasilnya adalah sistem manajemen kinerja untuk Kopi Boutique untuk mencapai visi mereka. Dengan sistem kinerja ini, Kopi Boutique harus dapat menjadi lebih kompetitif didalam industri kopi.