digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Meningkatnya kesadaran pelaku industry untuk merubah proses bisnisnya yang mengedepankan konsep berkelanjutan, berbanding lurus dengan perpindahan permintaan terhadap produk yang ramah lingkungan. Hal ini menyebabkan munculnya sustainability concept yang dilakukan secara massive di kalangan pelaku industry. Pelaksanaan sustainability initiative yang tidak bertanggung jawab akan menimbulkan kebingungan konsumen serta mendrong aktivitas greenwashing. Artinya bahwa setiap kegiatan sustainability yang dilakukan perusahaan akan terkesan berlebihan dan cenderung tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya. Melalui penelitian ini, peneliti ingin mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dalam melakukan strategi komunikasi dari program sustianabiltiy kepada stakeholder terutama konsumen. Adapun metode yang digunakna dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Peneliti melakukan wawancara dengan pihak internal perusahaan dari divisi brand director dan divisi marketing dan juga beberapa customer dari produk Avo. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa PT. Avo Innovation & Technology memiliki masalah dalam startegi komunikasi terkait penyampaian sustainability report kepada consumen. Menurut konsep Metaphor and Transparency dari Baldassarre & Campo (2016), Perusahaan dikategorikan sebagi Translucent Company. Strategi yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan menaikan level perusahaan dari Translucent Company menjadi Transparent Company. Strategy ini dapat diimplementasikan dengan melakukan kolaborasi antara divisi Brand Director dengan divisi Marketing Communication, membuat scheduling postingan informasi, dan juga membuat tipe postingan informasi.