digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Beauti Jakfar
PUBLIC Alice Diniarti

Perencanaan gedung mengaplikasikan jenis beban yang beragam, salah satunya beban gempa yang diterapkan sesuai dengan percepatan gerak tanah seismik dan resiko yang terjadi pada wilayah gedung dengan probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun sehingga pemeliharaan gedung selama waktu tersebut diperlukan untuk menjaga gedung tetap dalam kondisi aman sesuai dengan perencanaan awal dan tidak mengalami deteriorasi material beton secara berlebihan seperti adanya efek susut dan rangkak. Pemendekan kolom pada gedung akibat dari susut dan rangkak yang terjadi dapat menghasilkan momen tambahan pada balok jika terdapat perbedaan pemendekan vertikal antar elemen struktur yang bersebelahan sehingga dapat mengurangi kapasitas elemen dalam menahan gempa. Evaluasi perilaku struktur gedung terhadap susut dan rangkak dilakukan dengan memperhitungkan pengaruh tahapan konstruksi menggunakan analisis respon spektrum dan nonlinear riwayat waktu pada saat gedung selesai dikonstruksi dan tahun-tahun berikutnya. Hasil analisis pada struktur gedung 30 lantai berpengaruh signifikan pada tahun awal setelah gedung selesai dikonstruksi diperlihatkan pada gaya dalam momen, geser, dan aksial di kolom interior dan eksterior dengan peningkatan terbesar pada model C20 dengan status hinge