digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Manajemen kinerja sangat penting dalam mengelola kinerja karyawan untuk mengukur pencapaian target. Hal ini mencakup penetapan tujuan bersama, tinjauan kemajuan berkelanjutan, komunikasi efektif, umpan balik dan pembinaan untuk meningkatkan kinerja, program pengembangan karyawan, dan pencapaian yang bermanfaat. Kajian ini dilakukan di PT Bio Farma (Persero), Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang fokus pada penelitian dan produksi produk life-science. Selama tiga tahun terakhir menerapkan Sistem Manajemen Kinerja, kinerja karyawan mengalami penurunan dari tahun 2019 – 2021. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini mengeksplorasi penurunan kinerja karyawan dan faktor penyebabnya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan melalui survei yang melibatkan 125 karyawan Bio Farma sebagai responden. Pertanyaan survei mencakup 5 (lima) elemen yang dapat berkontribusi terhadap kinerja karyawan: nilai-nilai bersama, gaya kepemimpinan, budaya organisasi, persepsi praktik organisasi, dan motivasi karyawan. Sebagai perbandingan, metode kualitatif dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi internal. Untuk membantu menemukan akar penyebab dan kesenjangan, praktik kondisi saat ini di perusahaan juga didiskusikan dalam penelitian ini. Studi ini menemukan bahwa motivasi karyawan merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap penurunan kinerja, terutama dalam peluang karir dan sistem remunerasi. Isu bisnis tersebut mengarah pada usulan solusi perbaikan sistem kesempatan karir di Bio Farma. Manajemen talenta digunakan dalam menentukan karir masa depan karyawan. Penelitian ini menyarankan penerapan asesmen berbasis kompetensi untuk mendapatkan data kompetensi pegawai yang akan dimasukkan ke dalam data talenta karyawan. Solusi yang diusulkan akan didasarkan pada rencana implementasi melalui implementasi empat kegiatan utama: mengidentifikasi kompetensi karyawan, mendefinisikan kompetensi karyawan, menerapkan penilaian berbasis kompetensi, dan membuat data taelnta karyawan yang mencakup data kinerja, potensi, dan kompetensi.