digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bisnis yang berkelanjutan saat ini menjadi isu penting dan telah dijadikan target yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis di dunia. Hal ini didorong oleh peluang untuk meraih nilai tambah di samping nilai ekonomi yang dapat menjadikan bisnis lebih bernilai dan berkelanjutan. Oleh karena itu, konsep LST (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) diimplementasikan untuk meraih target tersebut. PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara di Indonesia yang bergerak dalam bisnis perkeretaapian. Saat ini, mereka memiliki rencana implementasi LST, yang saat ini juga memiliki tantangan pada proses implementasinya. Banyaknya faktor yang mempengaruhi serta ketidakpastian akan kondisinya di masa depan membuat perusahaan harus memiliki strategi yang baik agar rencana implementasi LST dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Karena itu, perencanaan skenario digunakan untuk membantu perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis skenario yang mungkin untuk implementasi LST pada PT Kereta Api Indonesia (Persero). Oleh karena itu, diperlukan data-data yang mendukung untuk mengidentifikasi faktor-faktor pendorong. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, di mana data didapatkan dengan data primer dan data sekunder. Data yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan beberapa alat analisis, di antaranya menggunakan PESTEL, Porter's Five Forces, dan Resource-Based View. Hasil analisis tersebut kemudian digunakan untuk analisis perencanaan skenario yang dilakukan melalui 5 (lima) tahapan, yang terdiri dari 1) orientasi, 2) eksplorasi, 3) pembuatan skenario, 4) pembuatan opsi, dan 5) integrasi. Penelitian yang dilakukan menghasilkan 4 (empat) skenario opsi yaitu, 1) Kereta Cepat, 2) Kereta Listrik, 3) Kereta Uap, dan 4) Kereta Diesel. Empat skenario tersebut dibuat dengan mempertimbangkan ketidakpastian paling kritis yakni peraturan pemerintah dan kebijakan pendanaan. Melalui empat skenario yang dihasilkan, perusahaan diharapkan dapat menghadapi ketidakpastian di masa depan dengan baik, sehingga rencana implementasi LST dapat berjalan dengan efektif dan efisien.