digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Jhon Heryanto
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Jhon Heryanto
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Jhon Heryanto
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Jhon Heryanto
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Jhon Heryanto
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Jhon Heryanto
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Jhon Heryanto
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

IHSG atau IDX Composite Index crash selama tahun 2020 di mana indeks turun 37,5% sejak awal tahun 2020 hingga pertengahan Maret ke level poin 3.938, pulih dan meningkat pada tahun 2021 di mana indeks mencapai puncaknya pada bulan November ke level poin 6.723, dan kemudian berkonsolidasi pada tahun 2022 dimana indeks bergerak dalam rentang pergerakan naik turun dalam level poin 6.500 hingga 7.300. Siklus pergerakan pasar saham yang berbeda terjadi karena perubahan dan faktor ekonomi yang berbeda, membuat investor dihadapkan pada peluang dan risiko yang berbeda di pasar saham. Untuk memanfaatkan perubahan ini di pasar, investor perlu menganalisis portofolio mereka secara berkala untuk evaluasi dan penilaian. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji portofolio terbaik untuk setiap tahun 2020, 2021, dan 2022 menggunakan strategi investasi rotasi sektor dengan menerapkan analisis perbandingan sektor dan Piotroski F-score untuk metode stock screening, sedangkan menggunakan teori optimisasi portofolio Markowitz untuk konstruksi portofolio. Analisis perbandingan sektor digunakan untuk menentukan dan memilih sektor mana yang berpotensi untuk berinvestasi, sektor yang tangguh dan berkinerja lebih baik daripada keseluruhan pasar dipilih sebagai sektor investasi. Piotroski F-Score adalah proses selanjutnya setelah analisis perbandingan sektor, sebuah metode untuk memilih saham mana yang memiliki potensi dengan manganalisis fundamental perusahaan berdasarkan dari profitabilitas, efisiensi operasi, dan leverage-liquidity-source of funds. Kumpulan saham telah terbentuk setelah proses pemilahan, penelitian ini kemudian menyusun portofolio saham yang optimal untuk setiap tahun 2020, 2021, dan 2022 dengan menggunakan metode Markowitz untuk membangun portofolio saham agar dapat meminimalkan resiko tetapi di saat yang bersamaan tetap menghasilkan return yang maksimal.