digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Labib Izzatur Rahman
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Labib Izzatur Rahman
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Labib Izzatur Rahman
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Labib Izzatur Rahman
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Labib Izzatur Rahman
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Labib Izzatur Rahman
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Labib Izzatur Rahman
PUBLIC Alice Diniarti

Emisi CO2 memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, salah satunya adalah pemanasan global. Proses produksi semen menyumbang 5% emisi CO2 global dan diprediksi akan terus meningkat seiring dengan pembangunan infrastruktur. Penangkapan karbon berpotensi menjadi solusi untuk mengurangi emisi CO2 dari pabrik semen. Metode penangkapan karbon yang dibahas pada tugas sarjana ini adalah calcium looping. Calcium looping terdiri dari dua buah reaktor kalsiner dan karbonator. Material yang digunakan pada proses calcium looping juga dapat digunakan sebagai bahan baku semen. Analisis dilakukan dengan memodelkan dan mensimulasikan proses produksi semen Pabrik V Indarung PT. Semen Indonesia. Simulasi dilakukan dengan perangkat lunak Aspen Plus Ver. 11. Simulasi penerapan calcium looping dilakukan dengan menambahkan komponen karbonator dan kalsiner serta melakukan perubahan pada sistem sesuai dengan kebutuhan. Pengurangan emisi CO2 setelah penerapan calcium looping didapatkan sebesar 37% untuk sistem berbahan bakar batu bara dan 99% untuk sistem berbahan bakar hidrogen. Terjadi peningkatan kebutuhan bahan bakar sebesar 94 kg/kg klinker untuk sistem yang berbahan bakar batu bara dan 154 kg/kg klinker untuk sistem yang berbahan bakar hidrogen. Selain itu, kenaikan rasio laju massa molar CaCO3 yang ditambahkan kedalam calcium looping terhadap laju aliran mol emisi CO2 (Fo/FCO2) mengurangi besarnya kebutuhan kalor kalsiner dan kiln produksi klinker. Besarnya biaya produksi klinker setelah pajak karbon didapatkan untuk yang berbahan bakar batu bara dan yang berbahan bakar hidrogen sebesar masing masing sebesar 131,21 USD dan 249,18 USD