digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Anastasia Setyopuspito P
PUBLIC yana mulyana

COVER Anastasia Setyopuspito P
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Anastasia Setyopuspito P
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Anastasia Setyopuspito P
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Anastasia Setyopuspito P
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Anastasia Setyopuspito P
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Anastasia Setyopuspito P
PUBLIC yana mulyana

BAB 6 Anastasia Setyopuspito P
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Anastasia Setyopuspito P
PUBLIC yana mulyana

Di Indonesia, stroke masih merupakan penyakit utama penyebab kematian. Indonesia memiliki kekayaan alam, diantaranya terdapat tanaman yang berpotensi sebagai Obat alternatif terapi stroke, yakni buah malaka. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh ekstrak etanol buah malaka (EEBM) dan jus buah malaka (JBM) terhadap stroke pada model tikus stroke. Ekstrak etanol buah malaka yang diperoleh dengan cara refluks dan jus buah malaka yang diteliti terlebih dahulu dikarakterisasi berdasarkan 'Paramater standar umum ekstrak tumbuhan obat'. Induksi model tikus stroke iskemik dibuat dengan cara mengikat arteri karotid utama (Common carotid artery) dengan menggunakan benang silk USP 40. Dosis ekstrak etanol dan jus buah malaka yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 50 dan 100 mg/kg tikus. Parameter uji meliputi uji fungsi motorik, aktivitas terhadap agregasi platelet, dan luas Iuka pada otak tikus. Uji fungsi motorik model tikus stroke dilakukan pada hari ke-l, 3, 7, 10, 14, dan 21 setelah induksi dan atau pemberian sediaan uji meliputi forelimb placing test (FPT), forelimb use asymmetry test (FUAT),corner turn test (CTT), dan jarak yang ditempuh tikus pada uji rotarod. Uji terhadap agregasi platelet dilakukan pada hari ke-14 dan ke-21 dengan menggunakan Adenosine diphosphate (ADP) sebagai penginduksi agregasi platelet, sedangkan penentuan luas Iuka pada otak tikus dilakukan pada hari ke-21 menggunakan Image-J. Karakteristik mutu ekstrak etanol buah malaka (EEBM) danjus buah malaka meliputi kadar abu total (JBM: 21 EEBM: 22,7%), kadar abu larut air (JBM: EEBM: 2,9%), kadar abu tidak larut asam (JBM: EEBM: 1,5%), kadar sari larut air (JBM: 10,9%; EEBM: 12,2%), kadar sari larut etanol (IBM: 13,5%; EEBM: dan bobot jenis larutan 1% (IBM: 0,985•, EEBM: 0,803). Ekstrak etanol dan jus buah malaka mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan terpenoid. Hasil uji pada tikus stoke menunjukkan JBM dosis 100 mg/kg berat badan tikus dapat memperbaiki fungsi motorik model tikus stroke secara bermakna (p