ABSTRAK Agnes Br. Manurung
PUBLIC Yati Rochayati COVER Agnes Br. Manurung
PUBLIC Yati Rochayati BAB 1 Agnes Br. Manurung
PUBLIC Yati Rochayati BAB 2 Agnes Br. Manurung
PUBLIC Yati Rochayati BAB 3 Agnes Br. Manurung
PUBLIC Yati Rochayati BAB 4 Agnes Br. Manurung
PUBLIC Yati Rochayati BAB 5 Agnes Br. Manurung
PUBLIC Yati Rochayati PUSTAKA Agnes Br. Manurung
PUBLIC Yati Rochayati
Energi merupakan kebutuhan mutlak yang diperlukan dalam kehidupan manusia
dan ketersediannya memberikan pengaruh besar terhadap kemajuan pembangunan.
Sumber energi terbarukan yang ada sepanjang masa dan banyak tersedia di
Indonesia salah satunya adalah panas bumi. Metode magnetik merupakan salah satu
teknik eksplorasi lanjut dalam observasi panas bumi. Metode magnetik digunakan
untuk mengetahui sifat magnetik batuan dan struktur geologi bawah permukaan
bumi berdasarkan anomali medan magnetik. Dengan mengetahui struktur geologi
bawah permukaan akan sangat membantu dalam penafsiran struktur dasar dan
patahan yang mungkin dijadikan jalur keluar fluida-fluida panas bumi. Pada
penelitian ini dilakukan analisis magnetisasi permukaan bumi untuk mengetahui
susunan batuan di bawah permukaan bumi dari perolehan nilai suseptibilitas
magnetiknya. Panas bumi menyebabkan nilai anomali magnetiknya bernilai rendah
karena terdapat proses demagnetisasi yang menghilangkan sifat kemagnetan
batuan. Perangkat lunak Mag2dc digunakan untuk mengetahui struktur bawah
permukaan bumi dalam 2 dimensi. Perangkat Mag2dc menggunakan metode trial
and error dalam pemodelan suseptibilitas magnetik yang dimiliki oleh batuan. Jika
suseptibilitas bernilai negatif, maka terdapat anomali magnetik yang menandakan
ada potensi reservoir panas bumi. Langkah awal pemodelan yaitu pemilihan daerah
yang memiliki anomali magnetik sedang hingga rendah. Pada pemodelan diperoleh
nilai suseptibilitas magnetik yang bernilai negatif yang kedalamannya mendekati
inti bumi. Daerah ini mengindikasikan adanya sumber panas bumi. Pada
pemodelan, diperoleh batuan jenis sedimen (sandstone), batuan granit (granit,
diorite, dan gabro), serta batuan vulkanik jenis basalt.