digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Tasya Amalia Putri
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Guree Mendunia Tiada Henti (selanjutnya disebut Guree) merupakan perusahaan di bidang kuliner yang berdiri sejak akhir tahun 2019 yang berlokasi di beberapa daerah di Jakarta. Produk yang dijual adalah rice bowl dengan kualitas dan tampilan yang premium sehingga target pasarnya merupakan masyarakat dengan status ekonomi menengah ke atas di Jakarta. Selama tahun 2021 hingga awal tahun 2022, penjualan di Guree mengalami peningkatan. Puncak penjualan rice bowl terjadi pada bulan Maret 2022. Namun, penjualan terus mengalami penurunan mencapai -90% dari bulan Maret 2022 hingga Agustus 2022. Hal tersebut tentu merugikan perusahaan. Oleh sebab itu, penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi akar masalah yang menyebabkan terjadinya penurunan tingkat penjualan serta membantu mengusulkan solusi dari masalah tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan observasi langsung melalui grup WhatsApp karena peneliti merupakan salah satu pegawai Guree. Setelah terkumpul, data diolah dengan metode analisis. Akar masalah yang ditemukan adalah tidak adanya implementasi manajemen pengetahuan yang baku dalam pengelolaan pelanggan di Guree. Agar solusi yang dirancang sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini, tahap pertumbuhan perusahaan diidentifikasi serta dievaluasi juga pengelolaan pelanggan yang diterapkan saat ini. Selain itu, maturitas manajemen pengetahuan pun dinilai untuk mengetahui kesiapan perusahaan terhadap rancangan manajemen pengetahuan yang akan diusulkan. Berdasarkan pengumpulan dan pengolan data, Guree saat ini berada pada tahap pertumbuhan ekspansi. Terkait dengan pengelolaan pelanggannya, 10 dari 12 aktivitas pengelolaan pelanggan yang merujuk pada model acuan dilakukan di Guree serta dua diantaranya belum memiliki standar dalam pelaksanaannya. Selain itu, maturitas manajemen pengetahuan di Guree saat ini berada pada tingkat initiation yang berarti bahwa pihak Guree baru mulai menyadari pentingnya manajemen pengetahuan. Dari 7 kategori penilaian manajemen pengetahuan, yang paling buruk saat ini adalah knowledge process. Oleh sebab itu, rancangan solusi yang dibuat adalah sistem informasi sederhana berbasis spreadsheet terkait pengelolaan pelangan di Guree.