COVER Bambang Rachmadi
PUBLIC Latifa Noor BAB1 Bambang Rachmadi
PUBLIC Latifa Noor BAB2 Bambang Rachmadi
PUBLIC Latifa Noor BAB3 Bambang Rachmadi
PUBLIC Latifa Noor BAB4 Bambang Rachmadi
PUBLIC Latifa Noor BAB5 Bambang Rachmadi
PUBLIC Latifa Noor PUSTAKA Bambang Rachmadi
PUBLIC Latifa Noor
Materi genetik mitokondria memiliki laju mutasi yang tinggi. Pola mutasi ini sangat bermanfaat
untuk keperluan forensik, evolusi, dan genealogi terutama daerah D-loop mtDNA, yang meliputi
hypervariable 1 (HV1) dan hypervariable 2 (HV2). Namun sampai saat ini, penelitian mengenai
daerah D-loop mtDNA diawali dengan amplifikasi dan sequensing secara terpisah kedua daerah
tersebut, sehingga waktu yang diperlukan relatif lama. Oleh karena itu, diperlukan
pengembangan penelitian lebih lanjut untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mendapatkan fragmen DNA berukuran 0,9 pb daerah D-loop mtDNA manusia
dengan bantuan Polymerase Chain Reaction (PCR). Penelitian ini diawali dengan melakukan
lysis sel, perbanyakan dengan metode PCR, sequencing dengan metode dideoksi Sanger untuk
konfirmasi dan analisis urutan nukleotida dengan program Seqman™ versi 4.0.0. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat pita tunggal yang diperkirakan berukuran 0,9 kb pada
gel agarosa. Hasil sekuensing berupa data elektroforegram dengan urutan nukleotida sebanyak
917 pasang basa menunjukkan bahwa fragmen DNA tersebut adalah bagian dan D-loop dan
terdapat 8 mutasi setelah urutan nukleotidanya dibandingkan terhadap Cambridge Reference
Sequence (CRS). Dengan ditemukannya metoda tersebut maka amplifikasi daerah HVI-HVII
dapat dilakukan dalam satu tahap reaksi sehingga analisis daerah D-loop menjadi lebih efektif
dan efisien