digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Erham 22006034.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Cover Erham 22006034.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 1 Erham 22006034.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 2 Erham 22006034.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 3 Erham 22006034.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 4 Erham 22006034.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 5 Erham 22006034.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi


Lampiran Erham 22006034.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Lapangan Alur Siwah merupakan lapangan penghasil gas terbesar di wilayah konsesi blok “A” yang di operasikan oleh PT Medco E&P Indonesia sebagai operator. Lapangan ini terletak di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, sekitar 12 km di Selatan kota Bindjai. Lokasi tersebut terletak di Cekungan Sumatera Utara dengan batuan karbonat dari Formasi Peutu dan Tampur sebagai reservoar penghasil gas. Sejak ditemukan oleh Asamera tahun 1972, lapangan ini telah memiliki 10 sumur dan 7 diantaranya merupakan sumur deliniasi untuk mengetahui potensi gas pada reservoar karbonat tersebut. Namun berdasarkan hasil uji produksinya di dapatkan hasil yang bervariasi. Hal ini diduga karena adanya heterogenitas yang tinggi terhadap penyebaran porositas dan permeabilitas di lapangan tersebut. Salah satu faktor utama yang mengontrol hal tersebut adalah proses diagenesis yang akan diteliti lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses-proses yang menyebabkan dan mengontrol masalah perbedaan nilai porositas dan permebilitas di masing-masing sumur pada Lapangan Alur Siwah dengan pendekatan analisis diagenesis. Metode yang digunakan adalah analisis data seismik, data batuan inti, serbuk bor dan sayatan tipisnya. Selain itu juga digunakan data log sumur, analisis petrofisika dan data geomodelling sebagai data pendukung. Dari hasil analisis dan interpretasi semua data batuan inti, serbuk bor dan sayatan tipisnya diperoleh bahwa reservoar batuan karbonat di Lapangan Alur Siwah didominasi oleh muddy-carbonate facies dengan beberapa kehadiran patch reef facies yang terendapkan tidak selaras diatas dolostone Tampur. Lingkungan pengendapannya adalah lagoonal system dengan diagenetic setting pada vadoze zone, freshwater phreatic dan mixing zone. Tahapan proses diagenesis pada batuan karbonat di Lapangan Alur Siwah adalah erosional porosity hingga late burial diagenesis. Walaupun akibat dari proses diagenesis tersebut menghasilkan nilai porositas yang kurang baik namun adanya proses fracturing yang terjadi pada lokasi penelitan yang dikontrol oleh tektonik daerah tersebut akan menghasilkan tingkat produksi gas yang tinggi.