Penanganan Settlement menjadi tantangan tersendiri dalam pekerjaan proyek Pembangunan
Runway ke 3 Bandara Soekarno Hatta untuk mencapai target penyelesaian yang direncanakan.
Sementara itu pertumbuhan demand destinasi airlines yang cukup banyak jumlahnya yang
belum dapat terakomodir. Settlement akan terjadi jika suatu lapisan tanah mengalami beban
tambahan (surcharge) lebih besar daripada beban rencana (design load) pada selang waktu yang
sama. Settlement juga dipengaruhi oleh sebaran tanah lunak atau lempung yang terdapat di
bawah permukaan pada dataran aluvial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi
metode DCM (deep cement mixing) sebagai alternatif perbaikan tanah yang bisa mengatasi
masalah settlement dengan mengetahui perilaku penurunan tanah menggunakan tipe perkuatan
tanah DCM dengan beberapa model studi. Hasil studi yang akan ditinjau adalah penurunan
tanah dengan beberapa variasi pemodelan dan serta mekanisme transfer beban yang terjadi
dengan level pembebanan tertentu. Dengan ruang lingkup Perhitungan hasil permodelan
besarnya settlement dibatasi dengan metode DCM