ABSTRAK Intan Khoirunnisa
PUBLIC Irwan Sofiyan COVER Intan Khoirunnisa
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB1 Intan Khoirunnisa
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB2 Intan Khoirunnisa
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB3 Intan Khoirunnisa
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB4 Intan Khoirunnisa
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB5 Intan Khoirunnisa
PUBLIC Irwan Sofiyan PUSTAKA Intan Khoirunnisa
PUBLIC Irwan Sofiyan
Indonesia sebagai negara megabiodiversity dan berbagai aktivitas kearifan lokal yang khas menjadi pesona utama yang dapat dinikmati oleh wisatawan dunia. Adanya kecenderungan wisatawan dunia untuk kembali ke alam menjadi pendorong berkembangnya ekowisata sebagai salah satu alternatif pengembangan berkelanjutan, peningkatan pendapatan serta perlindungan ekologis. Tangkahan merupakan kawasan ekowisata yang berada dalam zona pemanfaatan Taman Nasional Gunung Leuser. Tangkahan memiliki berbagai atraksi wisata yang menarik para wisatawan domestik ataupun mancanegara. Namun seiring berjalannya waktu ekowisata Tangkahan juga mengalami sejumlah tantangan, yang berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi organisasi. Sehingga perlu dilakukan perancangan strategi kinerja dalam mencapai tujuan dan mengatasi tantangan yang ada. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah dengan mengintegrasikan business model canvas (BMC) ke dalam sustainable balanced scorecard (SBSC). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kinerja model bisnis Ekowisata Tangkahan dengan pendekatan BMC, menganalisis kinerja model bisnis Ekowisata Tangkahan dengan analisis SWOT, serta merancang strategi manajemen kinerja Ekowisata Tangkahan dengan mengintegrasikan BMC ke dalam SBSC. Data lapangan diperoleh berupa data primer berdasarkan observasi, wawancara dan kuesioner serta data sekunder. Analisis data yang digunakan dalam mengambarkan model bisnis adalah dengan BSC dan SWOT, sedangkan untuk perancangan strategi menggunakan SBSC dan PLS-SEM. Hasil penelitian mengkonfirmasi bahwa Ekowisata Tangkahan merupakan sebuah ekowisata yang didirikan oleh Lembaga Pariwisata Tangkahan (LPT) yang dikelola oleh masyarakat Tangkahan, dapat digambarkan dengan model bisnis canvas dengan Value proposition berupa objek wisata dan kegiatan wisata yang beragam, wisata gajah dan penelitian atau edukasi. Key resources adalah gajah sumatera, sumberdaya manusia, keindahan alam flora dan fauna, adanya aksesibilitas dan amenitas. Key activities berupa pelayanan jasa, pelatihan SDM, pengelolaan fasilitas, kebersihan lingkungan, pengelolaan dan perawatan gajah, serta mengadakan kegiatan English school. Key partnership meliputi Conservation Response Unit (CRU), Taman Nasional Gunung
Leuser (TNGL) dan Vesswic. Customer segment terdiri dari wisatawan domestik dan mancanegara. Channels melalui informasi lisan, kerjasama dengan agen travel ataupun guide diluar LPT, dan media cetak ataupun media elektronik terutama sosial media. Customer relationship adalah dengan memberikan pelayanan administrasi yang baik oleh Koperasi Jasa Namo Ekowisata Tangkahan (KJNET), personal assistance oleh guide, dan Persatuan Pengusaha Tangkahan Lestari (PPTL). Revenue stream berasal dari paket wisata trekking dan wisata gajah, donasi akomodasi dan retribusi (perdes). Cost structure meliputi pembangunan sarana dan prasarana, kesejahteraan anggota, kebersihan lingkungan, biaya operasional, pelatihan SDM, serta sharing benefit dengan CRU. Hasil evaluasi dari analisis SWOT mengenai BMC ekowisata Tangkahan yang sudah digambarkan sebelumnya, direkomendasikan gambaran BMC baru untuk ekowisata Tangkahan, dengan meningkatkan, menambahkan dan mengurangi aspek yang ada pada sembilan elemen tersebut. Hasil perancangan strategi manajemen SBSC yang dilakukan diperoleh 16 strategi yaitu meningkatkan investasi teknologi dan sistem informasi, kapabilitas dan pengetahuan pekerja, produktivitas SDM, atribut produk wisata, kerjasama dengan mitra, efektivitas pemasaran, kualitas pelayanan jasa, kepuasan wisatawan, jumlah wisatawan, loyalitas wisatawan, pertumbuhan pendapatan, mengurangi beban usaha, memberi manfaat ekonomi, memberi manfaat sosial bagi masyarakat, meminimalisir kontaminasi lingkungan serta melindungi keanekaragaman hayati dan keindahan alam.