digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Naila Ufaira
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Naila Ufaira
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Naila Ufaira
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Naila Ufaira
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Naila Ufaira
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Naila Ufaira
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Naila Ufaira
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam mengatasi keberhasilan rehabilitasi lahan yang tergolong rendah, penting untuk mengetahui kondisi tanah sebagai media tumbuh sebelum menyusun rancangan restorasi. Kapasitas tanah untuk memperkaya tanaman alami bergantung pada tiga komponen yang saling berinteraksi, yaitu karakteristik fisik, kimia, dan biologis tanah. Sebagai penyandang status taman buru, Taman Buru Masigit Kareumbi (TBMK) termasuk dalam kawasan hutan konservasi. Pemanfaatan dan aktivitas yang dilakukan di dalam kawasan tersebut harus menunjang kegiatan konservasi, namun masih ditemukan kerusakan pada area target restorasi sehingga terdegradasi menjadi padang rumput. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi tanah pada area perancangan sebagai upaya untuk mengoptimalkan keberhasilan restorasi hutan dan identifikasi potensi pemanfaatan agen biologis untuk memperbaiki kondisi tanah tersebut. Dilakukan pengambilan sampel tanah dan analisis laboratorium untuk analisis karakteristik fisik dan kimia tanah. Parameter fisik yang diamati adalah bobot isi, tekstur tanah dan suhu tanah. Parameter kimia yang diamati adalah pH, unsur hara karbon, nitrogen, dan fosfat, dan kapasitas tukar kation. Hasil analisis dari tiap parameter menunjukkan bahwa karakteristik fisik dan kimia tanah pada area target restorasi secara umum memenuhi kapasitas untuk menunjang pertumbuhan tanaman, kecuali kandungan unsur haranya. Hasil analisis kandungan fosfat tanah menunjukkan jumlah unsur hara fosfat yang tergolong sangat rendah dan hal ini berpotensi mengganggu pertumbuhan tanaman. Pemanfaatan agen biologis, salah satunya phosphate solubilizing microorganism (PSM) dapat membantu meningkatkan kadar fosfat tanah secara alami dengan mekanisme utama melepas fosfat yang terjerap ion mineral. Kelompok PSM yang direkomendasikan adalah bakteri bersama dengan fungi mikoriza arbuskular.