digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Derbyfitri Pratama
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Solas Langgeng Sejahtera merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dan memproduksi berbagai jenis obat-obatan, suplemen, multivitamin dan kosmetik. Semenjak masuknya Covid-19, permintaan produk menjadi tidak stabil. Berdasarkan data historis perusahaan, terjadi penurunan permintaan produk ethical sebesar 17% pada tahun 2020, sementara pada tahun 2021 terjadi peningkatan permintaan produk ethical sebesar 12%. PT Solas Langgeng Sejahtera saat ini memiliki permasalahan terkait jumlah pending order yang selalu meningkat setiap tahunnya. Didapatkan bahwa terjadi peningkatan jumlah pending order sebesar 249% pada tahun 2021. Perusahaan saat ini belum mampu memprediksi permintaan sehingga jumlah pemenuhan produk kepada konsumen juga sering mengalami keterlambatan akibat stockout. Saat ini perusahaan menggunakan metode peramalan Simple Moving Average dengan N=3 untuk memprediksi permintaan semua produk. Nilai rata-rata error didapatkan sebesar 110% menggunakan metode Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Pada penelitian ini akan dilakukan perancangan metode peramalan permintaan dengan menguji lima jenis metode yaitu, Simple Moving Average, Single Exponential Smoothing, Double Exponential Smoothing, Linear Regression, dan Triple Exponential Smoothing. Selain itu, akan dilakukan perancangan kebijakan produksi yang mampu meminimalkan total biaya dengan mempertimbangkan rasio dan minimum stok. Hasil penelitian menunjukkan setiap produk menggunakan metode peramalan berbeda sesuai dengan pola permintaan masa lalu. Penggunaan metode peramalan berbeda untuk setiap produk mampu menurunkan nilai error sebesar 41,62%. Sementara perbaikan kebijakan produksi dilakukan dengan mengganti nilai minimal stok menggunakan rata-rata permintaan untuk mengurangi jumlah pending order dan menurunkan total biaya. Perubahan terhadap minimal stok ini menghasilkan penurunan jumlah pending order sebesar 8,87% dan menurunkan total biaya sebesar 2,15%.