digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Fahmi Amwan Saputra
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Fahmi Amwan Saputra
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Fahmi Amwan Saputra
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Fahmi Amwan Saputra
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Fahmi Amwan Saputra
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Fahmi Amwan Saputra
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Fahmi Amwan Saputra
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

Tembakau adalah suatu komoditas tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan merupakan salah satu komoditas yang penting dalam perdagangan dunia. Indonesia termasuk ke dalam sepuluh besar negara yang dapat menghasilkan terbanyak di dunia, yaitu pada peringkat 6. Ekstrak daun tembakau dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair karena memiliki kandungan unsur hara seperti misalnya nitrogen (N) yang dapat menunjang proses pertumbuhan tanaman, meskipun dalam jumlah sedikit. Kedelai memiliki posisi yang menonjol diantara jenis kacang-kacangan yang ada di dunia karena kacang kedelai tersebut fleksibel selama proses pertumbuhannya. Konsumsi kedelai masyarakat Indonesia yaitu sekitar 2,2 juta ton per tahun, sedangkan produksinya hanya 819.442 ton per tahun. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menentukan pengaruh ekstrak daun tembakau (Nicotiana tabacum) terhadap pertumbuhan tanaman kedelai varietas Grobogan, Devon 2, dan Wilis. Konsentrasi ekstrak tumbuhan yang diaplikasikan yaitu 0 mL/L (T1), 1 mL/L (T2), 2 mL/L (T3), 3 mL/L (T4). Penyemprotan ekstrak daun tembakau terhadap tanaman kedelai dilakukan pada 21, 35, dan 62 HST menggunakan sprayer ukuran 2 liter. Variabel pengamatan yang digunakan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah buku, dan bobot basah serta bobot kering tanaman (tajuk dan akar). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pengaplikasian ekstrak daun tembakau (1) Memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan tinggi tanaman kedelai varietas Grobogan dan Devon 2; (2) Memiliki pengaruh terhadap jumlah daun tanaman kedelai varietas Wilis; (3) Memiliki pengaruh terhadap luas daun tanaman kedelai varietas Grobogan dan Devon 2; (4) Tidak memiliki pengaruh terhadap jumlah buku semua varietas kedelai yang digunakan; (5) Memiliki pengaruh terhadap bobot basah dan kering tanaman kedelai varietas Devon 2 dan Wilis.