Perpustakaan Digital ITB

Infrastruktur sanitasi air limbah merupakan hal penting bagi kehidupan masyarakat dikarenakan tiap harinya menghasilkan air limbah, air limbah perlu diolah sebelum dibuang ke badan air. Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 6 bahwasanya pada tahun 2030, setiap negara berupaya untuk mencapai akses sanitasi dan kebersihan yang memadai dan layak untuk semua, namun saat ini Provinsi DKI Jakarta menempati posisi kedua sebagai ibu kota negara terendah kondisi sanitasi di antara ibu kota di Asia Tenggara. Dokumen Profil Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Provinsi DKI Jakarta bahwasanya terdapat 115 kelurahan yang teridentifikasi masuk dalam kategori kumuh dimana salah satu indikator yakni belum memiliki pengolahan air limbah domestik yang baik. Keterbatasan sumber daya dengan melihat banyaknya kawasan kumuh yang perlu ditangani maka dari itu perlu dilakukan penentuan lokasi prioritas dalam penanganan pengolahan air limbah domestik pada kawasan kumuh Provinsi DKI Jakarta. Penentuan lokasi dipengaruhi kriteria dan sub-kriteria dalam menilai lokasi-lokasi yang sesuai dalam penanganan air limbah. Metode penelitian dengan penyebaran kuesioner verifikasi dan berpasangan kepada beberapa ahli dan metode analisis menggunakan Analytiv Hierarcy Process (AHP), metode tersebut digunakan untuk melihat tingkat kepentingan kriteria dan sub-kriteria dalam penentuan lokasi. Hasil yang didapat bahwa kriteria teknis memiliki kepentingan terbesar dan Kelurahan Senen yang menjadi kelurahan kumuh prioritas dalam penanganan air limbah di Provinsi DKI Jakarta.