COVER Tia Fahara
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Tia Fahara
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Tia Fahara
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Tia Fahara
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Tia Fahara
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Tia Fahara
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Tia Fahara
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Microbial Enhanced Oil Recovery (MEOR) merupakan teknologi peningkatan
perolehan minyak bumi melalui pemanfaatan agen mikroorganisme dan
bioproduk yang dihasilkan. Mikroorganisme pendegradasi fraksi berat
hidrokarbon telah banyak diaplikasikan untuk MEOR. Bakteri tersebut dapat
diperoleh melalui isolasi bertahap. Penelitian ini difokuskan pada isolasi
bertahap dan identifikasi bakteri termofilik hidrokarbonoklastik indigen sumur
minyak bumi X, Jawa Barat. Uji degradasi fraksi SARA (Saturated, Aromatic,
Resinic, dan Asphaltenes) pada setiap tahapan isolasi bertahap dilakukan
dengan metode kromatografi kolom dan gravimetri. Isolasi bertahap dilakukan
pada medium brine (2% yeast extract + air brine steril + 2% minyak bumi non
steril) dan diperoleh 39 isolat (28 isolat pada isolasi tahap I dan 11 isolat pada
isolasi tahap II). Karakteristik mikroskopis isolat menunjukkan dominansi
bakteri berbentuk batang (bacilli) sebesar 87,18% dan Gram positif sebesar
66.67% pada kedua tahap isolasi. Hasil uji degradasi SARA menunjukkan
adanya pengurangan fraksi asphaltene sebesar 2,58% pada isolasi tahap I dan
6,30% pada isolasi tahap II, pengurangan fraksi saturated sebesar 35,38% pada
isolasi tahap I dan 25% pada isolasi tahap II, sedangkan fraksi aromatic
mengalami peningkatan sebesar 37,89% pada isolasi tahap I dan 32,11% pada
isolasi tahap II.. Kemudian dilakukan penapisan kemampuan tumbuh pada suhu
tinggi yaitu 50°C dan diperoleh sebanyak 22 isolat bakteri (56,41%) bersifat
termofilik. Identifikasi isolat bakteri indigen termofilik hidrokarbonoklastik
yang telah diperoleh dilakukan dengan metode MALDI-TOF MS dan
teridentifikasi sebanyak 10 isolat sebagai Bacillus licheniformis, 4 isolat sebagai
Bacillus cereus, 3 isolat sebagai Bacillus pumilus, 2 isolat sebagai Bacillus
subtilis, 2 isolat sebagai Bacillus fusiformis dan 1 isolat sebagai
Stenotrophomonas maltaphilia. Meskipun hanya teridentifikasi ke dalam 6
spesies bakteri, tetapi ke 22 isolat memiliki karakteristik makroskopis yang
berbeda-beda dan dikonfirmasi dengan uji indeks emulsifikasi (data yang
diperoleh merupakan data sekunder) yang juga memiliki nilai yang berbeda
pula, sehingga kemungkinan merupakan strain-strain bakteri yang berbeda.
Berdasarkan studi literatur, ke 6 bakteri yang teridentifikasi dari 22 isolat ini
memiliki kemampuan dalam mendegradasi fraksi berat hidrokarbon sehingga
berpotensi untuk MEOR.