digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dunia konstruksi selalu menarik untuk diikuti karena perkembangan teknologi konstruksi di Indonesia semakin maju dan berkembang, khususnya di bidang digitalisasi konstruksi. Meski di luar Indonesia, teknologi konstruksi sudah memasuki era digitalisasi, namun di Indonesia sebagian besar masih menggunakan gaya lama dalam berbisnis. Karena pembangunan sedang dilakukan, teknologi juga harus ditingkatkan untuk memfasilitasi pembangunan di Indonesia dan bersaing dengan negara maju lainnya. Persaingan di era digitalisasi konstruksi tidak hanya terjadi antar negara tetapi dalam satu negara tepatnya business to business. Oleh karena itu, penulis ingin merancang perencanaan skenario agar perusahaan dapat bersaing di era industri 4.0 dengan meningkatkan teknologi konstruksi. Untuk merancang rencana skenario Biro Arsitek dan Insinyur PT Sangkuriang, lingkungan eksternal dan internal dianalisis menggunakan PESTEL, Porter's Five Forces, dan Resource-Based View. Analisis eksternal dan internal dirangkum menggunakan analisis SWOT dan diklasifikasikan sebagai faktor yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan. Faktor-faktor yang diperoleh dari analisis tersebut kemudian digunakan untuk menyusun perencanaan skenario yang dibagi menjadi lima tahap: orientasi, eksplorasi, pembuatan skenario, pertimbangan opsi, dan integrasi. Metode kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data terkait tantangan industri konstruksi saat ini dan masa depan. Empat alternatif strategis yang akan diterapkan perusahaan dalam menghadapi tantangan yang tidak terduga di masa depan dikembangkan dengan menggunakan hasil analisis dari perencanaan skenario. Rencana implementasi dikembangkan berdasarkan setiap alternatif strategi dalam jangka panjang untuk tahun 2023 – 2028.