COVER Muhammad Ariq Naufal
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Muhammad Ariq Naufal
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Ariq Naufal
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Ariq Naufal
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Ariq Naufal
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Ariq Naufal
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terrestrial Laser Scanning (TLS) dan Handheld Scanner (HS) adalah metode yang
digunakan dalam pemetaan terestris 3 dimensi (3D), dengan menggunakan teknologi
pemindaian dengan sinar laser (laser scanning). Metode TLS dan HS dapat
menghasilkan jutaan titik (point clouds) dengan ketelitian mencapai orde millimeter.
Aplikasi metode ini dapat digunakan untuk membangun suatu manajemen utilitas pada
gedung bertingkat. Manajemen utilitas adalah proses pengelolaan, perawatan, dan
pemeliharaan pada objek utilitas, untuk menunjang utilitas agar berfungsi dengan baik.
Dalam membangun suatu manajemen utilitas, metode TLS dan HS dapat dimanfaatkan
untuk menghasilkan visualisasi jalur utilitas dari model 3D utilitas, yang berguna
dalam proses pemeliharaan objek. Model 3D dibuat dengan menggunakan point clouds
TLS dan HS dengan metode scan to bim dan parametric modelling. Atribut semantik
yang ditambahkan kepada model 3D utilitas akan membangun sebuah basis data
utilitas yang diperlukan oleh pengelola gedung, khususnya pengelola Gedung Pusat
Antar Universitas (PAU). Analisis yang dilakukan adalah analisis data point clouds
TLS dan HS dalam pembuatan model 3D. Analisis terhadap data point clouds TLS dan
HS dilakukan dengan membandingkan tingkat kedetailan visualisasi objek dari point
clouds TLS dan HS. Hasil penelitian yang diperoleh adalah penggunaan data point
clouds HS dengan kerapatan 1-4 mm dapat membantu data point clouds TLS dengan
kerapatan 12,5 mm untuk memvisualisasikan objek utilitas lebih detail. Namun, lokasi
objek utilitas yang pada umumnya berada pada plafon gedung, membuat ukuran objek
utilitas tidak dapat divisualisasikan dengan baik oleh data point clouds TLS maupun
HS. Untuk memperoleh informasi ukuran objek, dilakukan pengumpulan informasi
melalui dokumen analog objek utilitas yang dikelola oleh pengelola utilitas gedung.
Dengan demikian, objek dengan ukuran yang tidak dapat divisualisasikan dengan baik
dapat dimodelkan menggunakan metode parametric modelling, menggunakan ukuran
objek yang telah diperoleh dari dokumen analog.