digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dio Millando Razak
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER _ DIO MILLANDO R.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I _ DIO MILLANDO R.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II _ DIO MILLANDO R.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III _ DIO MILLANDO R.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV _ DIO MILLANDO R.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V _ DIO MILLANDO R.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA _ DIO MILLANDO R.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Limbah plastik memiliki berbagai dampak buruk terhadap lingkungan. Polyethylene terephthalate (PET) merupakan salah satu jenis plastik yang paling banyak digunakan. Pada tahun 2020 salah satu produsen air mineral di Indonesia memproduksi galon 15L sekali pakai menggunakan bahan PET. Dengan diproduksinya galon sekali pakai tersebut berpotensi untuk meningkatkan jumlah sampah plastik PET yang dihasilkan. Salah satu metode penanganan sampah plastik yang baik adalah dengan cara melakukan daur ulang. Pada penelitian ini dilakukan daur ulang limbah galon PET untuk menjadi filamen tekstil. Filamen yang dihasilkan tersebut kemudian diuji sifat tariknya. Parameter yang digunakan adalah variasi temperatur, yaitu 200, 210, 220, 230, dan 240?. Melalui karakterisasi FTIR dan XRD ditemukan terjadinya peningkatan degradasi seiring dengan meningkatnya temperatur pemrosesan dan derajat kristalinitas optimal dihasilkan pada temperatur ekstrusi 210?. Kekuatan tarik yang paling tinggi dihasilkan pada filamen dengan temperatur ekstrusi 210?, yaitu 64 MPa. Nilai pertambahan panjang saat patah (elongation at break) yang paling besar diperoleh pada filamen dengan temperatur ekstrusi 200?, yaitu 153%.