Parameter sensitivitas dan spesifisitas menjadi aspek yang penting dalam deteksi kandungan babi
dalam sediaan farmasi karena status kehalalan sediaan farmasi bersifat mutlak. Syarat sediaan
farmasi halal salah satunya adalah tidak mengandung sedikit pun kandungan babi, baik bagian utuh
maupun senyawa turunannya. Maka dari itu diperlukan metode sensitif dan spesifik yang dapat
mendeteksi kandungan babi dari spesies mana pun dalam jumlah yang sangat kecil. Metode
quantitative PCR (qPCR) adalah salah satu metode yang umum digunakan untuk mendeteksi DNA
babi pada sediaan farmasi karena sensitivitas dan spesifisitasnya. Spesifisitas qPCR salah satunya
dapat ditingkatkan dengan penggunaan rancangan primer dan probe yang sesuai. Penelitian ini
bertujuan untuk menghasilkan rancangan primer dan probe yang memiliki spesifisitas yang baik
untuk deteksi DNA babi dalam sediaan farmasi melalui pemeriksaan karakteristik, penempelan,
homologi silang, dan spesifisitas. Pada penelitian ini telah dilakukan perancangan 3 kandidat primer
dan probe dengan menarget urutan gen CYTB dari DNA mitokondria Sus scrofa. Ketiga kandidat
dievaluasi berdasarkan karakteristik, kemampuan penempelan, homologi silang, dan
spesifisitasnya. Evaluasi ini juga dilakukan terhadap primer dan probe ISO/TS 20224-3 (ISO) dan kit
EasyFast™ #EFPig100 (kit) sebagai perbandingan. Berdasarkan hasil evaluasi, kandidat primer dan
probe terbaik adalah forward primer 2 (5’ AGGAGACCCAGACAACTACA 3’), reverse primer 2
(5’ CGTAGAATAGCGTAGGCGAATAA 3’), dan probe 2 (5’ CCCAGCAAACCCACTAAACACCC 3’).
Kandidat primer dan probe hasil perancangan penelitian ini dapat diujikan lebih lanjut dengan
melakukan optimisasi kondisi qPCR seperti suhu annealing dan konsentrasi primer dan probe yang
perlu digunakan. Perlu dilakukan evaluasi spesifisitas penempelan secara eksperimental untuk
membuktikan primer dan probe menghasilkan produk yang sesuai di antaranya dengan metode
melting curve, gel elektroforesis, dan sequensing. Selain itu, evaluasi spesifisitas pada target uji lain
dapat diperluas pengujiannya untuk mengetahui spesifisitas primer dan probe hasil rancangan pada
subjek selain S. scrofa, S. celebensis, B. taurus, O. aries, dan C. lupus.