digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT Berau Coal merupakan salah satu perusahaan batu bara terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang energi untuk komoditas batu bara dan berkontribusi dalam penyediaan energi dunia. Lati Mine Operation merupakan salah satu operasi penambangan terbuka yang dimiliki oleh PT Berau Coal. Area ini memiliki target tahunan produksi pengupasan lapisan penutup sebesar 134.556.000 BCM dan produksi batubara sebanyak 8.631.000 MT pada tahun 2022. Pada semester pertama tahun 2022, pencapaian pengupasan lapisan penutup tercapai hanya sebesar 94% di bawah target yang direncanakan. Berdasarkan analisis ketidaktercapaian produksi, penyumbang kegagalan terbesar pada pemindahan batuan penutup berasal dari parameter produktivitas unit angkut. Akar penyebab masalah produktivitas unit angkut adalah material yang digunakan untuk permukaan jalan yang berimplikasi pada kondisi jalan. Material perkerasan jalan berasal dari material redisturb yang menyebabkan rendahnya daya dukung lapisan tanah dasar dan berdampak pada kerusakan jalan di permukaan. Salah satu perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan menekan biaya pemeliharaan adalah investasi penerapan geotekstil untuk perkuatan jalan tambang. Oleh karena itu, investasi proyek perlu dievaluasi melalui analisis finansial yang komprehensif untuk mendapatkan kelayakan finansial dari proyek ini. Penelitian ini akan menggunakan analisis capital budgeting untuk mengevaluasi kelayakan keuangan, termasuk analisis sensitivitas dan analisis risiko. Baseline analisis kelayakan mengenai proyek perbaikan menunjukkan hasil yang baik dengan Net Present Value (NPV) senilai Rp 2.128.571.460,46 Internal Rate Return (IRR) sebesar 41,09%, Profitability Index (PI) 1,43, Payback Period (PBP) 1,22 tahun. Berdasarkan Simulasi Monte Carlo, probabilitas untuk mendapatkan IRR di bawah skenario dasar (< 41,09%) adalah 13,7%, atau dengan kata lain terdapat probabilitas 13,7% bahwa IRR proyek akan menghasilkan nilai di bawah skenario dasar perhitungan target dalam proyek ini. Kesimpulannya, perbaikan jalan tambang dengan menggunakan geotekstil adalah layak dan berpotensi memberikan dampak optimal pada peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya pemeliharaan jalan tambang. Untuk penelitian selanjutnya, proyek geotekstil secara finansial dan teknis dapat diterapkan pada semua jalan tambang di PT Berau Coal, untuk itu perlu dilakukan studi lebih lanjut mengenai sifat material di setiap ruas jalan tambang dan durabilitas geotekstil itu sendiri