digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nico Linggi Pongmasangka
PUBLIC yana mulyana

Pekerja UMKM dalam menjalankan pekerjaan seringkali mengeluhkan berbagai gangguan kesehatan, salah satunya adalah keluhan muskuloskeletal (musculoskeletal disorders, MSDs). Keluhan muskuloskeletal ini dapat mengakibatkan penurunan produktivitas, meningkatnya jumlah ketidakhadiran bekerja, dan kompensasi biaya pengobatan. Keluhan muskuloskeletal juga dapat memicu terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan keluhan MSDs dengan SNI 9011-2021, menganalisis faktor risiko ergonomi, dan menganalisis biaya produktivitas dengan kuesioner Institute for Medical Technology Assessment Productivity Cost Questionnaire (iPCQ) pada pekerja UMKM makanan di beberapa kota. Selain itu, studi ini juga melihat tanggapan pekerja terhadap intervensi senam Taiso yang ditujukan untuk mengurangi MSDs. Hasil penilaian keluhan terhadap 77 responden menunjukkan bahwa 49 responden mengalami keluhan MSDs, dengan keluhan paling banyak dirasakan pada bagian tangan (53,1%), leher (55,1%), bahu (59,2%), punggung bawah (59,2%), dan lengan (65,3%) dengan tingkat resiko keluhan rendah. Hasil Uji Fisher’s Exact Test menunjukkan hubungan yang signifikan antara potensi bahaya bekerja dengan berdiri diam dalam jangka waktu lama atau duduk tanpa pijakan kaki yang memadai dengan lokasi keluhan nyeri di pinggul (p-value 0,03) dan punggung bawah (p-value 0,04). Pengukuran biaya produktivitas pada 49 responden dengan keluhan MSD menunjukkan bahwa presentase ketidakhadiran kerja adalah 2%. Sementara itu, rata-rata pekerjaan yang dihasilkan saat bekerja selama mengalami keluhan adalah adalah 6,4 dari skala 0-10 dan persentase ketidakhadiran pekerja untuk pekerjaan yang tidak dibayar yaitu pada 1 hari sebesar 61,2%. Hasil uji Fisher’s Exact Tes menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara lokasi keluhan nyeri terhadap kemampuan bekerja saat mengalami keluhan. Dari hasil pelaksanaan senam taiso menunjukkan bahwa 95,9% responden mengalami pengurangan keluhan MSDs setelah melaksanakan senam taiso selama 5 hari.