digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Margaret Churchill
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Margaret Churchill
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Margaret Churchill
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Margaret Churchill
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Margaret Churchill
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Margaret Churchill
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Margaret Churchill
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Pemberhentian diri yang tinggi merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh perusahaan, usaha kecil dan menengah. PT Fakta Asia Jaya, atau Fakta Retail atau Fakta Group, adalah salah satu retailer rantai cat semi modern tertua di Pekanbaru; Riau juga mengalami tingkat perputaran yang tinggi, lebih dari rata-rata industri. Sejumlah besar karyawan meninggalkan perusahaan selama bertahun-tahun. Pada saat yang sama, layanan perusahaan bergantung pada pengetahuan dan dukungan karyawan. Tingkat perputaran yang lebih tinggi menjadi masalah nyata dengan biaya perekrutan, pelatihan, penjualan, dan layanan, yang mungkin memengaruhi profitabilitas dalam jangka panjang. Juga, itu mungkin mempengaruhi dinamika kerja tim, efisiensi, dan efektivitas operasional sehari-hari. Banyak faktor seperti usia (perbedaan generasi), jenis kelamin, lama bekerja, status perkawinan, kepuasan kerja, kepuasan kompensasi, dan budaya organisasi, mempengaruhi keputusan karyawan untuk keluar dari perusahaan. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif untuk mengumpulkan data dari karyawan Fakta Retail untuk mengidentifikasi faktor-faktor penentu keluarnya karyawan. Pendekatan wawancara mendalam dengan pertanyaan tentang kepuasan kerja, kepuasan kompensasi, dan budaya organisasi melakukan pengumpulan informasi. Pendekatan ini dipilih untuk memahami apakah faktor-faktor tersebut secara signifikan mempengaruhi keputusan mereka. Studi ini mengusulkan efek pada situasi saat ini berdasarkan sudut pandang karyawan untuk merekomendasikan improvisasi terhadap situasi bisnis. Juga untuk memahami mempertahankan karyawan saat ini, terutama generasi milenial. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan keluarnya karyawan sebagian besar adalah alasan pribadi dan berhubungan dengan kepuasan kerja dan tunjangan kompensasi. Aspek lain yang ditekankan oleh generasi milenial adalah mencari peningkatan karir dan work-life balance antara keluarga. Selain itu, ditemukan bahwa risiko pekerjaan yang lebih tinggi cenderung melihat gaji yang lebih tinggi atau insentif finansial. Selain itu, studi ini menemukan bahwa pentingnya dihargai dan dikomunikasikan dalam setiap variabel membuat semua generasi merasa puas dan terpenuhi. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan solusi bagi perusahaan berupa program untuk menurunkan turnover dan mempertahankan karyawan yang ada.