digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mudya Fatma
PUBLIC yana mulyana

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang berbagai organ terutama paru-paru. Tatalaksana pengobatan tuberkulosis berdasarkan riwayat pengobatan dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori 1 untuk kasus baru dan kategori 2 untuk kasus dengan riwayat pengobatan. Salah satu indikator yang digunakan dalam menilai keberhasilan pengobatan tuberkulosis adalah angka keberhasilan pengobatan tuberkulosis. Standar nasional angka keberhasilan pengobatan tuberkulosis dalam perencanaan strategis Kementerian Kesehatan Indonesia adalah 90%. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh kategori pengobatan terhadap keberhasilan pengobatan tuberkulosis paru pada pasien rawat jalan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Desain penelitian adalah studi kohort yang dilaksanakan secara retrospektif dengan pendekatan deskriptif dan teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Pengambilan data dilakukan pada data rekam medis dan buku catatan program DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course) dari 360 pasien rawat jalan sepanjang tahun 2019-2021. Hasil penelitian menunjukkan keberhasilan pengobatan pasien TB paru: 63,33% berhasil dan 36,67% tidak berhasil. Dari data, diperoleh hubungan yang signifikan secara statistik antara usia dengan keberhasilan pengobatan (p=0,000029), yang artinya usia berpengaruh terhadap keberhasilan pengobatan TB paru. Selain itu, tidak diperoleh hubungan yang signifikan secara statistik antara jenis kelamin, status dahak pertama, koinfeksi HIV, komorbid DM, komplikasi TB, dan kategori pengobatan.