digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2023 TS PP AKMAD ARIF WICAKSONO 1.pdf
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada sektor pariwisata di Indonesia. Dampak ini dapat dilihat dari siginifikannya penurunan jumlah wisatawan di Indonesia saat pandemi berlangsung. Dampak pandemi yang terjadi pada sektor wisata di Indonesia tidak lain adalah gambaran yang terjadi di daerah. Kabupaten Pasuruan adalah contoh daerah dengan sektor pariwisata yang terdampak secara signifikan dari adanya pandemi. Selama pandemi jumlah wisatawan terus menurun setiap bulannya, dan sangat berdampak pada penurunan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata. Bersamaan dengan terus menurunya kasus pandemi, upaya “rebound” untuk mengembalikan kondisi pariwisata terus dilakukan. Pemerintah pusat menggencarkan strategi pariwisata berbasis digital dengan memanfaatkan perkembangan Information and Communication Technology (ICT) yang merupakan implementasi dari Smart Tourism. Di Kabupaten Pasuruan sendiri bentuk implementasi smart tourism memanfaatkan media aplikasi mobile. Namun media ini dalam pengembangannya belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi yang mendukung optimalisasi penerapan smart tourism di Kabupaten Pasuruan. Metode perancangan yang digunakan adalah design thinking. Pengambilan data menggunakan instrument observasi, kuesioner dan wawancara. Responden dari penelitian ini adalah wisatawan lokal Jawa Timur berusia 18-35 tahun. Berdasarkan analisis data, konsep aplikasi yang dirancang adalah untuk menjadi daya dukung yang mengoptimaliasasi penerapan smart tourism yang ada di Kabupaten Pasuruan yang berfokus pada peneyediaan aspek smart tourism technology (informativeness, accessibility, interactivity, dan personalitation) sebelum, selama, hingga setelah kegiatan wisata. Konsep ini diwujudkan dalam fitur yang disediakan pada aplikasi yang dikelompokkan dalam menu beranda, jelajah, aktivitas, tiket, dan lainnya. Aplikasi yang dirancang kemudian diuji coba menggunakan metode system usability scale. Hasilnya aplikasi berada di grade B yang menandakan aplikasi dapat diterima oleh pengguna namun masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut khususnya pada pemenuhan kebutuhan wisatawan.