digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Aprilia Nidia Rinasti
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Aprilia Nidia Rinasti
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Aprilia Nidia Rinasti
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Aprilia Nidia Rinasti
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Aprilia Nidia Rinasti
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Aprilia Nidia Rinasti
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

Sampah plastik mengancam kehidupan di laut dan mencemari lingkungan darat. Saat ini, dunia menghadapi jutaan ton sampah yang masuk dari daratan ke lautan, dengan aktivitas manusia sebagai faktor utama. Indonesia dengan penduduk 3,43% dari penduduk dunia sebagai penghasil sampah plastik kedua terbesar pada tahun 2010, perlu menggunakan langkah strategis untuk mengatasi hal tersebut. Langkah strategis dikembangkan melalui penelitian pendekatan integrasi daratan dan lautan menggunakan teknologi penginderaan jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi beban sampah plastik di wilayah pesisir, khususnya di titik muara yang merupakan hubungan antara daratan dan lautan, dengan melakukan pendekatan sosial-ekonomi serta lingkungan melalui kajian penginderaan jauh. Penelitian menggunakan parameter data tutupan lahan didukung dengan persebaran penduduk serta identifikasi aktivitas ekonomi, menghasilkan sebuah indeks potensi serta dasar perhitungan distribusi sampah plastik berdasarkan data lapangan. Metode yang digunakan berupa perhitungan distribusi berdasarkan nilai bobot serta identifikasi overlap pada batas laut dan darat. Hasil memperlihatkan 0,6% wilayah Indonesia yang merupakan wilayah perkotaan besar memiliki potensi tertinggi terhadap pembuangan sampah plastik. Pengembangan tiga skenario berdasarkan komposisi sampah sebesar 15%, 30% serta 45% dari sampah plastik total masuk ke lautan mengindikasikan pada total akumulasi muara Indonesia mencapai 33 ton/hari, 67 ton/hari dan 101 ton/hari pada estimasi awal masuk lautan.